Arab Saudi dan AS Sepakat Perangi Terorisme dan Ekspansi Iran

dakwatuna.com –Riyadh. Menteri Luar Negeri (Menlu)  Arab Saudi, Adil al-Jubeir mengatakan, penandatanganan Visi Bersama antara negaranya dengan Amerika Serikat (AS), akan memperkuat hubungan strategis kedua negara dalam menghadapi terorisme dan ekspansi Iran. Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers yang digelar bersama Menlu AS, Rex Tillerson setelah penutupan Konferensi Saudi – AS, Sabtu (20/05/2017).

Al-Jubeir menambahkan, sejumlah perjanjian yang disepakati dalam konferensi tersebut akan menghadirkan loncatan baru dalam hubungan AS dengan Saudi, negara-negara koalisi teluk, serta negara Dunia Arab dan Islam secara umum.

Masih menurut al-Jubeir, perjanjian yang disepakati akan mendukung upaya kedua negara dalam memerangi terorisme, dan meningkatkan kemampuan pertahanan bersama. Konferensi, tambah al-Jubeir, juga membahas tentang penyelesaian masalah dan perdamaian di Suriah dan Timur Tengah serta Yaman. Raja Salman, menurutnya, menghargai upaya Presiden Trump dalam menemukan penyelesaian politik dari krisis-krisis tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, al-Jubeir juga menuding Iran telah menciptakan teroris terbesar di dunia, yaitu Hizbullah Lebanon (milisi Syiah). Iran, kata al-Juberi, akan terus melakukan intervensi terkait permasalahan di Suriah, Yaman, dan Irak.

Iran juga mendanai setiap milisi yang ingin mengacaukan situasi di Kawasan seperti milisi Syiah Hutsi dan milisi Syiah Hizbullah Lebanon, tambah Menlu Arab Saudi tersebut.

Sementara itu, Menlu Tillerson berbicara tentang koordinasi antara Arab Saudi dan AS dalam menghalau ancaman Iran. Termasuk juga setiap dukungan Iran terhadap milisi ekstrimis di beberapa negara di Kawasan tersebut.

“Iran harus menghentikan uji coba rudal balistiknya, dan menghentikan dukungannya terhadap organisasi-organisasi teroris di Kawasan Timur Tegah,” jawab Tillerson atas pertanyaan tentang Iran. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera.net

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William