dakwatuna.com – Kazakhstan. Perwakilan kelompok-kelompok oposisi Suriah dalam perundingan damai di Astana menyampaikan komitmen mereka dengan gencatan senjata dan terus memantau perkembangannya.
Sementara pihak Iran, Rusia, dan Turki yang memediasi perundingan damai sama-sama sepakat bekerja sama mengawasi gencatan senjata di Suriah.
Hal itu disampaikan dalam penutupan perundingan damai di Astana, ibu kota Kazakhstan, pada Selasa kemarin (24/1/2017).
Ketiga negara mediator menegaskan komitmen dengan gencatan senjata, melarang aksi-aksi provokasi apa pun, dan menyepakati mekanisme upaya mewujudkan gencatan senjata.
Iran, Rusia, dan Turki juga menyampaikan apresiasi atas keinginan kelompok-kelompok oposisi bersenjata Suriah bergabung dalam lanjutan perundingan damai pada 8 Februari 2017 mendatang di Jenewa.
Sementara itu, Ketua Delegasi Oposisi dalam perundingan Astana, Muhammad Alloush, mengimbau negara-negara penjamin gencatan senjata mengambil langkah-langkah antisipasi terhadap pihak-pihak penolak gencatan senjata di Suriah.
Alloush juga meminta pertanggungjawaban masyarakat dunia secara hukum, politik, dan moral agar ikut melindungi keselamatan masyarakat sipil Suriah. (rem/dakwatuna)
Sumber: Aljazeera
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: