Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Apapun yang Terjadi, Nikmatilah

Apapun yang Terjadi, Nikmatilah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (dakwatuna.com/hdn)
Ilustrasi (dakwatuna.com/hdn)

dakwatuna.com – Fase kehidupan penuhlah dengan lika-liku. Terkadang kita berada di atas, namun di lain waktu kita berada di bawah. Seperti roda yang selalu berputar, juga bumi tempat kita berpijak. Ada waktu siang ada waktu malam. Waktu siang tempat kita untuk berusaha dan waktu malam untuk beristirahat. Semuanya telah diatur oleh Allah dengan sebaik mungkin. Sesuatu di dunia ini pastilah tercipta dalam keadaan seimbang. Seperti kebaikan yang berlawanan dengan kejahatan, malaikat dan syaitan, laki-laki dan perempuan, siang dan malam.

Ketika perjalanan kehidupan sedang lurus, tanpa rintangan dan hambatan yang berarti, mungkin pada awalnya akan terasa menyenangkan. Namun seiring berjalannya waktu, jenuh akan mulai terasa. Selain itu perjalanan kehidupan yang mulus akan membuat kita terbuai dan terlena, sehingga merasa semua akan baik-baik saja. Tak ada persiapan untuk mempersiapkan hari esok. Yang pada akhirnya akan membuat kita lalai untuk mengingat-Nya, dan tidak terasa kita akan semakin jauh dari-Nya.

Namun ketika perjalanan kehidupan berkelok-kelok, hidup kita langsung dipenuhi dengan keluh dan kesah. Tidak salah memang, karena tabiat manusia, suka mengeluh. Sesuai dengan firman-Nya, “Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh.” (QS. Al-Ma’arij : 19). Tetapi alangkah lebih baiknya jika kita mampu bersabar dengan setiap kesulitan yang telah diberikan-Nya. Karena kesulitan yang diberikan-Nya tak pernah sebanding dengan kemudahan-kemudahan yang berlimpah, yang diberikan kepada kita.

Salah satu cara menggapai kebahagiaan dan ketenangan hidup ialah dengan cara menikmatinya. Ya, apapun yang terjadi pada hidup kita nikmatilah. Baik ketika kita sedang berada dalam kemudahan maupun dalam kesulitan. Dengan menikmati hidup akan banyak hikmah yang akan kita peroleh. Karena terkadang pola pikir kita lah yang membuat segala sesuatunya menjadi lebih sulit. Ketika kita mampu menikmati setiap fase kehidupan yang dijalani, kesulitan yang datang pun tidak lagi menjadi terasa sulit.

Menikmati hidup saat kemudahan datang menghampiri memang mudah, namun ada hal yang selalu luput dari perhatian kita. Mensyukurinya, karena salah satu bagian dari menikmati hidup ialah bersyukur. Jika kita bersyukur kelak nikmat itu pun akan ditambah oleh Allah. Sesuai dengan firman-Nya, “…Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim : 7)

Di sisi lain menikmati hidup saat kesulitan merajalela, datang bertubi-tubi teramat sangat sulit untuk diaplikasikan. Hati mulai tidak tenang, hidup dipenuhi dengan keluh dan kesah. Padahal apalah gunanya keluh dan kesah? Ia hanya akan menambah sempit, menambah sesak pikiran kita. Mata hati kita menjadi tidak bisa melihat jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi. Jangankan untuk menikmati hidup, bersyukur atas hal-hal lain pun menjadi luput untuk dilakukan.

Padahal berulang kali Allah menegur kita dalam QS. Ar-Rahman, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” Ujian hidup dari Nya memang tak pernah sebanyak nikmat yang telah diberikanNya. Jadi, masih pantaskah kita mengeluh? Tidak bersyukur atas apa yang telah Allah anugerahkan untuk kita? Tidakkah kita merasa bahwa limpahan kasih sayangNya selalu ada untuk kita? Masihkah kita menyalahkan takdir ketika ia tak memihak pada kita?

Maka marilah kita memulai untuk selalu menikmati fase hidup yang telah digariskan oleh-Nya. Karena dari menikmati itu akan banyak hal yang lebih bisa kita syukuri dibandingkan dengan mengeluh atas ketetapan-Nya. Sebagai muslim yang baik sudah seharusnya kita menerima apapun takdir Allah, sebab tidak ada hal yang sia-sia dibalik kepahitan sekalipun. Tentunya setelah kita berusaha dan berikhtiar, kelak akan ada hikmah-hikmah yang juga kita dapatkan. Dan ingatlah pada setiap kesulitan selalu ada kemudahan yang menyertainya.. Seperti yang difirmankan dalam Surah Al-Insyirah ayat 6, “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (dakwatuna.com/hdn)

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Hafshah Muslimah ialah nama pena dari Hafizhotunnisa Ishmatullah. Merupakan alumni KMO Indonesia batch 16. Karya yang sudah diterbitkan ialah dwi antologi Memori-Reminisensi, antologi puisi Deret Diksi Anak Negeri, antologi kisah inspiratif Guratan Renjana pada Kesatria, dwi antologi Impresi-Memorabilia, antologi Mozaik-Amore, dan antologi dongeng Fairy Tale. Bisa disapa melalui instagram @hafshahmuslimah atau di KBM App hafshahmuslimah .

Lihat Juga

Mencintai Diri Sendiri

Figure
Organization