dakwatuna.com – Maroko. Kerajaan Maroko memutuskan untuk menolak menjadi tuan rumah KTT Arab 2016 yang sebelumnya dijadwalkan akan digelar di kota Marakesh pada bulan Maret 2016 ini.
Sebagaimana diberitakan Islam Memo (20/2/2016), Kementerian Luar Negeri Maroko dalam rilisnya menyebutkan tidak adanya keputusan-keputusan penting serta langkah-langkah nyata yang mungkin dapat dikemukakan oleh pemimpin-pemimpin Arab.
Hal itu hanya akan menjadikan KTT kegiatan seremonial untuk mengesahkan rekomendasi dan ajang pidato masing-masing negara.
Pemerintah Maroko menegaskan sudah bukan waktunya untuk mengetengahkan realita perpecahan-perpecahan Arab saat ini tanpa inisiatif untuk mengemukakan solusi dari keadaan yang buruk seperti yang terjadi di Suriah, Irak, dan Yaman.
Dalam hal ini, KTT puncak Liga Arab yang ke-27 dijadwalkan akan digelar tanggal 29 Maret 2016 di kota wisata Marakesh, Maroko, tetapi kemudian diundur menjadi 7 April 2016 atas permintaan Arab Saudi.
Saat ini, belum diputuskan kembali negara mana yang menjadi tuan rumah setelah pengumuman penolakan oleh Kerajaan Maroko. (rem/dakwatuna)
Sumber: Islam Memo
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: