Walaupun jika kita runut, bahwa setiap fenomena yang muncul akan selalu mempunyai dua perspektif; positif atau negatif. Hal itu dikembalikan lagi kepada masing-masing individu. Namun yang pasti pergolakan globalisasi akan terus berkembang bahkan pada sesuatu yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Dari segi positif, dakwah mendapatkan satu peluang bagaimana ekspansi-ekspansi penanaman nilai-nilai syariat bisa berjalan massive. Dengan memaksimalkan syiar multimedia: Facebook, tweeter, blog, web dsb. Hal ini agaknya mampu membuat dakwah “tersenyum”.
Baca selengkapnya »Arsip Bulan: April 2012
Rindu Anak Negeri Dari Seberang Benua
Tanah airku, Indonesiaku, Bagaimana kabarmu? Belum lama kami meninggalkanmu, Kabar elektronik selalu bercerita tentangmu, Tentang rakyat-rakyatmu yang semakin tersungkur, Tentang pemimpin-pemimpinmu yang semakin makmur, Lain lagi kabar tentang eroni Pengetuk palu, Itu sudah menjadi santapan harian anak Negerimu.
Baca selengkapnya »Bara Disangka Permata
Jangan jajan sembarangan! Teliti sebelum membeli! Ini bukan provokasi, tapi sebuah peringatan. Dan muncul bukan tanpa alasan. Seringnya pemberitaan di televisi tentang berbagai tindak kecurangan para pedagang / pengusaha - khususnya (bahan) makanan - membuat kita harus benar-benar teliti, hati-hati dan waspada. Peringatan untuk tidak jajan sembarang makanan, teliti sebelum membeli bukan saja ditujukan kepada mereka yang masih anak-anak, tapi juga kepada kita, orang dewasa.
Baca selengkapnya »Ekonomi Syariah untuk Kemaslahatan Umat Manusia
Ada tiga system ekonomi yang ada di muka bumi ini yaitu, system ekonomi kapitalis, system ekonomi sosialis, dan system ekonomi mix economic. Semua system tersebut merupakan beberapa system ekonomi yang berkembang berdasarkan pemikiran orang-orang barat. Selain ketiga system tersebut, tidak terdapat system yang berhasil diterapkan di berbagai Negara.
Baca selengkapnya »Akal vs Nafsu
Tuhan, Akalku pastinya sudah paham, Kalau itu noktah-noktah hitam, Tapi sang nafsu itu, Tak mau berhenti menggoda merayu. Akalku menggelepar, Bak ikan terpanggang, Hidup-hidup dibuatnya. Raga ini selalu berlari, Dari syahwat durja itu, Tapi sang nafsu selalu, Setia hadir mengebiri.
Baca selengkapnya »Memaknai Kesuksesan
Sebagai arsitek negeri, maka sudah seharusnya kita membangun dengan kesadaran penuh yang bermuara dari aqidah kita. Sehingga negeri ini akan memperlihatkan pesonanya yang tertata rapih dan indah. Mari kita berikan persembahan terbaik untuk Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kita untuk terlahir, yang telah mempertahankan kita untuk menjadi khalifah di muka bumi.
Baca selengkapnya »Kerabatmu Dulu, Baru Sahabatmu
Pulang sekolah, Anisa mendapati Bunda sedang melipat baju yang baru diangkat dari jemuran, membuat ia teringat dengan sebuah rencana. Khawatir terlupa lagi, Anisa langsung menyampaikan rencana tersebut kepada sang bunda. “Bunda, boleh tidak kalau aku memberikan baju yang sudah kekecilan pada orang yang membutuhkan?” “Boleh saja. Tapi, bukankah dua minggu yang lalu semua baju kecilmu sudah kamu berikan kepada sepupumu?”
Baca selengkapnya »Mendiagnosa Arti Kata Cinta
Tema cinta tak pernah sepi dari kehidupan sehari-hari. Bahkan tak jarang ia dibedah dalam sebuah diskusi formal maupun non-formal. Dan kali ini pun, saya ajak kalian untuk sekali lagi membicarakan cinta. Mari… Ah, sebenarnya cinta itu apa, sih? Saya yakin tentu banyak di antara kalian melontarkan statement atau teori-teori handal untuk menjawab pertanyaan ini. Tapi apa kalian yakin jawaban itu yang paling benar?
Baca selengkapnya »Inspirasi Umar Bin Khattab
Umar bin Khattab, Rindu ku melihat wajahmu, Ketokohanmu menyejarah, Kepahlawananmu menghadirkan decak kagum, Keperkasaanmu menjungkalkan kemusyrikan, Keadilanmu meleburkan masalah, Kepedulianmu menghadirkan kebahagiaan, Luka-luka menganga kehidupan terobati, Jahitan kebenaranmu telah menyatukan serpihan-serpihan kesalahan.
Baca selengkapnya »Memulai Hari Tanpa GALAU
Bersyukur dan bersyukur, memulai hari dengan memuji kebesaran Allah, insya Allah hari-hari kita akan dipenuhi kebahagiaan dan ketenangan. Jauh dari yang namanya kegalauan. Galau itu hadir tatkala kita sudah lupa cara berterima kasih atas apa yang kita terima saat ini. Kita lupa ada yang Maha di atas segalanya, sehingga dengan mudah terbawa suasana dan sangat disayangkan kalau sampai ada yang menyalahkan suasana, menggerutu dan timbul keputusasaan.
Baca selengkapnya »