dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Washington. Gedung Putih membantah bila pihaknya mengarahkan sikap”warning” (peringatan) untuk Turki terkait kebijakan politiknya yang berpihak pada Iran dan sikap tegasnya pada Israel, dengan melakukan pembicaraan antara Ankara dan Teheran terkait berbagai persoalan.
Menjawab pertanyaan apa yang dilansir harian Inggris yang menyebutkan, deputi jubir Gedung Putih, Bill Borton mengatakan, saya tidak tahu darimana informasi tersebut.
Sebelumnya, harian Financial Times, Senin (16-8) mengatakan, Presiden Barack Obama memperingatkan Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan bahwa sikap Turki terhadap Israel dan Iran bisa mengurangi kemungkinan Ankara untuk mendapatkan senjata dari AS.
Harian ini yang mengutif pernyataan pejabar senior Amerika, bahwa Obama telah mengatakan, hak pada Erdogan bahwa sikap Turki belakangan menimbulkan pertanyaan dan akan didiskusikan di Kongres AS.
Sementara menurut seorang pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, kemungkinan kami tidak akan percaya lagi Turki sebagai teman koalisi. Padahal sebelumnya, Erdogan bertekad akan membeli sejumlah pesawat pengintai untuk mengawasi gerakan pemberontak suku Kurdi bersenjata yang dipimpin partai buruh Kurdistan yang bermarkas di balik gunung Irak Utara, setelah pasukan Amerika meninggalkan Irak pada akhir 2011.
Kondisi ini berarti sebagian permintaan Turki, sebagai misal untuk melengkapi persenjataan dalam memerangi pasukan partai Buruh Kurdistan, akan lebih sulit dari sebelumnya.
Sebelumnya juga mengungkapkan kekecewanya atas suara Turki di Dewan Keamanan PBB untuk member sangsi pada Iran yang ditetap PBB, namun ditolak Brazil, Turli dan Libanon. (asy/pip)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(4 votes, average: 7.75 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
