Kepala boleh sama hitam, pirang, putih atau berkerudung, tapi hati siapa yang tahu? Lisan boleh jadi berkata bijak tapi siapa yang tahu hati berkeinginan bejat? Bisa jadi beraktivitas dengan jam terbang tinggi karena ingin dikenal matang? Berorganisasi ke sana-sini supaya dianggap berkontribusi nyata? Atau sengaja berdiam diri agar populer dengan gelar kehati-hatian bertindak? Tak ada yang tahu isi hati. Bahkan tiap-tiap orang pun tak memiliki otoritas terhadap hatinya sendiri.
Baca selengkapnya »Jauh di Mata Dekat di Hati
Dalam syair asmara itu aku terpikir akan-Mu bukan yang lain. Persis seperti syair pembukanya yang kutunjukkan pada-Mu, kala Melly dan Arie Lasso berduet bertahun-tahun yang lalu, Jika teringat tentang diKAU, jauh di mata dekat di hati...
Baca selengkapnya »Khilafnya Hati Hamba
Kita hanya seorang hamba yang seringnya melakukan khilaf. Sebentar melakukan kebaikan, kemudian di lain waktu kita kembali khilaf. Entah khilaf itu kecil atau besar, tapi jika di biarkan terus menerus akan menjadi besar. Karena tak ada dosa kecil jika di biarkan terus menerus dan tak ada dosa besar jika di sertai dengan istighfar. Tapi baiknya jika tersadar sedang melakukan khilaf, cepatlah beristighfar agar dosa tak semakin menumpuk.
Baca selengkapnya »Keremangan Dalam Hati
Tak ada yang pernah tahu, mengapa seseorang menjadi siapa. Seseorang yang pernah mengecap pahitnya kemaksiatan, maka akan sanggup mengecap manisnya iman. Karena Allah menakdirkannya bersentuhan dahulu dengan maksiat untuk lebih menghargai makna iman dan kenikmatan Islam. Tapi jika kita ingin mengecap manisnya iman dan sengaja ingin menjajal kemaksiatan. Maka itu bukanlah skenario Allah namun bisikan hawa nafsu.
Baca selengkapnya »Bila Hati Sebening Embun
Rasa takjub kerap menjalari hati setiap kulihat air bening itu berkilauan di dedaunan atau rerumputan saat matahari mulai menyapa pagi. Biasanya segera kuhampiri benda-benda di mana bulir memukau itu berada. Kutatap lama atau terkadang muncul isengku, menepuknya. Bersorak riang hati bila si bulir bening bernama embun itu kutemukan menempel di daun talas.
Baca selengkapnya »Kunci Meraih Ketenangan Hati
Banyak orang mencari berbagai cara agar mampu mendapatkan ketenangan hati. Karena ketidaktahuannya, tidak sedikit dari mereka yang mencari jalan pintas untuk mendapatkan ketenangan hati tersebut. Pada akhirnya mereka terjerumus kepada hal-hal yang bertentangan dengan nilai yang diyakini oleh hati mereka sendiri.
Baca selengkapnya »Buah Hatiku, Mujahidku
Pagi yang cerah, namun wanita berjilbab hijau muda itu tampak semakin gelisah. Sudah 3 hari berselang dan ia sama sekali tidak bisa sedikit pun memejamkan matanya meskipun kelelahan telah meliputi tubuhnya yang telah ringkih dan melemah. Beberapa saat lagi, ya, beberapa saat lagi seseorang yang ia tunggu-tunggu akan hadir, belahan jiwanya, darah dagingnya.
Baca selengkapnya »Adakah Al-Qur’an Dalam Hati Kita?
Rutinitas kerja dan kesibukan dunia yang tiada habisnya, sering menjadi penyebab dari hati yang kering, meranggas, dan gersang dari sumber mata air iman yang menyejukkan. Ibarat kafilah yang melintas di padang pasir dengan muatan harta yang berlimpah, ia menjadi tidak bernilai tatkala kehausan (dehidrasi) memenuhi sekujur raganya. Setetes air, yang tatkala dalam kondisi wajar harganya tiada seberapa, menjadi bernilai luar biasa dalam kondisi jiwa yang dirundung kegersangan tiada tara.
Baca selengkapnya »Hendaklah Manusia Memperhatikan Makanannya (Bagian ke-2, Selesai)
Jika kita mengetahui bahwa yang telah menciptakan makanan adalah Ar Razzaq, Al ‘Alim, Al Hakim, Al Khabir, Ar Rahim, Al Karim, Al Hadi, Al Muhyi, dan Al Mushawwir, kita dapat memastikan Dialah Allah SWT. Karena alam semesta atau berhala dengan berbagai jenisnya sama sekali tidak memiliki sifat-sifat dan kemampuan seperti itu.
Baca selengkapnya »Hendaklah Manusia Memperhatikan Makanannya (Bagian ke-1)
Mengapa Allah SWT memerintahkan kita untuk memperhatikan makanan kita dalam firman-Nya: "Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya" (QS. ‘Abasa (80): 24)? Allah SWT telah memerintahkan kita untuk memikirkan semua makhluk-Nya, dan pada ayat tersebut kita diminta memperhatikan apa yang kita makan, karena makanan termasuk ciptaan-Nya dan telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada semua makhluk terdapat tanda dan bukti tentang sebagian sifat-sifat Allah SWT.
Baca selengkapnya »