Topic
Home / Arsip Kata Kunci: hati (halaman 26)

Arsip Kata Kunci: hati

Catatan Hati Anak Korban Broken Home

Hening, malam kian larut, bahkan pagi menjelang. Hawa dingin sudut kota Wonosobo kian menggigit. Senyap, pada sepi yang menelikung hati. Sendiri, dalam gelap. Terus menarikan jemari di atas keyboard laptop. Sendiri, ku di sini. Di ruang yang dahulu pernah menorehkan prasasti sejarah untukku, kucoba kembali susun kepingan hati yang terserak, menyusunnya dengan penuh kehati-hatian agar tak ada celah setan menyusup.

Baca selengkapnya »

Harmoni Hati dan Ilmu

“Orang yang benar butuh permulaan yang benar, permulaan yang benar butuh keikhlasan dan keikhlasan itu ada pada niatan yang suci, sementara kesucian niat ada pada hati yang bersih.” (kalam hikmah). Ibarat orang yang berazam ingin ke Surabaya, tentu ia hanya akan sampai ke tujuan kalau sedari awal ia naik bus jurusan Surabaya. Apapun kalau yang ia pilih adalah bus jurusan Jakarta, tentu sampai kapan pun ia tak akan sampai ke tujuan.

Baca selengkapnya »

Menghakimi Hati Orang Lain

Siapakah yang berhak menghakimi hati seorang muadzin, di saat suaranya merdu berkumandang? Siapakah yang berhak menghakimi hati seorang yang shalat, di saat berdiri penuh ketenangan? Siapakah yang berhak menghakimi seorang syuhada, di saat berdiri di tengah pasukan dan tubuh penuh bersimbah darah? Siapakah yang berhak menghakimi hati seorang yang memasukkan hartanya ke kotak-kotak sedekah?

Baca selengkapnya »

Beristirahatlah Sejenak

Sahabat, ketika aktivitas kita begitu padat, agenda-agenda menumpuk, pekerjaan dan tugas- tugas belum tertunaikan, pernahkah Anda merasakan kelelahan? Ya, tentu Anda pernah mengalaminya, rasa lelah yang amat sangat dikarenakan terkurasnya energi kita dalam melaksanakan rutinitas harian kita, terkurasnya energi kita dalam menjalankan amanah yang dibebankan, letih, lelah dan kadang kita merasakan kebosanan yang luar biasa. Apakah ini salah?

Baca selengkapnya »

Jangan Tutup Pintu (Hatimu)

Bunda sedang mencuci piring di dapur ketika terdengar suara pintu ditutup dengan keras. Belum sempat Bunda memeriksa ke depan, muncul Faiz dengan nafas tersengal. “Kamu yang tadi menutup pintu, Sayang?” Faiz hanya menjawab dengan anggukan. Raut wajahnya seperti orang ketakutan, membuat Bunda jadi penasaran.

Baca selengkapnya »

Ketika Cermin Berdebu

Hati manusia ibarat sebuah cermin. Sebuah cermin yang bersih akan terlihat berkilat dan jernih. Cermin seperti ini bisa menerima dan memantulkan cahaya yang datang. Juga bisa untuk bercermin bagi seseorang yang berada dihadapannya. Berbeda dengan cermin yang berdebu. Cermin seperti ini akan terlihat suram dan kotor. Cermin seperti ini tidak bisa menerima dan memantulkan cahaya yang datang. Juga tidak bisa atau kurang memuaskan untuk seseorang bercermin padanya.

Baca selengkapnya »

Ketika Hati Pernah Terbagi

Jika hati itu ibarat papan kayu, maka pasangan hidup adalah pakunya. Sedang lubang yang tertinggal di papan tatkala paku dicabut adalah kenangan. Meski paku tak lagi bersarang, namun tubuh papan telah berubah. Tubuhnya kini tak lagi mulus lantaran lubang-lubang yang bersemayam. Banyaknya lubang tentu saja tergantung dari banyaknya paku yang sempat tertanam. Dan besar kecilnya lubang tergantung pula dari bagaimana paku mengoyak papan kayu.

Baca selengkapnya »

Lembutkan Hati Kami Yaa Rabb…

Kami tahu kerasnya batu, Yang jika di sirami lembutnya air akan luruh, Bertahun-tahun, berpuluh-puluh tahun bahkan beratus-ratus tahun. Tapi hati kami bukanlah batu, Tapi mampu keras melebihi batu kali, Yang jika di sirami beribu nasihat, Tak kan luruh meski zaman terus berganti, Atau bumi hanya tinggal mimpi.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization