Topic
Home / Ineu Ratna Utami

Ineu Ratna Utami

Seorang yang belajar menuliskan catatan hati untuk memaknai hidup lebih hidup. Seorang yang berbahagia bila engkau berhasil menemukan hikmah di setiap jejak kehidupan yang dituliskan. Seorang yang berharap dengan menulis, dapat meretas satu dari sekian banyak jalan untuk menjadi bagian dari "khairunnas anfa'uhum linnas" - Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.

Saat Senja Bertabur Cahaya

Alhamdulillah, kini kudapati hikmah ketika Allah menjadikan hatiku berdesir setiap bertemu dengannya. Kurasa pijar semangatnya itulah yang menghentak hatiku untuk bisa seperti dia dalam mempersiapkan bekal ke negeri abadi. Syukur terucap seiring doa kulesatkan pada-Nya, “Ya Allah, kumohon Engkau tetap menjaganya untuk istiqamah setelah ia temukan kembali jalan cahaya itu di rumah-Mu ini, ya Allah..”

Baca selengkapnya »

Meretas Rumah Surga di Berlin

Denyut aktivitas masjid Al-Falah yang pernah saya rasakan dengan keluarga, menumbuhkan kecintaan kami pada masjid tersebut. Artikel yang saya tulis ini pun merupakan wujud cinta dan saya persembahkan sebagai sumbangsih untuk Al-Falah. Anda yang sedang membaca tulisan ini semoga dapat turut berperan dalam mewujudkan masjid Al-Falah yang permanen agar keberlangsungan Al-Falah di Berlin dalam menegakkan syiar-syiar agama berlangsung seterusnya..

Baca selengkapnya »

Rahasia Wajah Bercahaya

Tak biasanya sepulang menunaikan shalat Maghrib di masjid bersama ayah dan kakaknya, putri kecilku menguak pintu tanpa mengucap salam. Tangisnya terdengar sejak masih di halaman. Ia langsung menghambur dan memeluk saya sambil mengadukan sesuatu. Sayangnya, apa yang ia sampaikan di sela tangisnya itu tak dapat saya dengar dengan jelas.

Baca selengkapnya »

Bila Hati Sebening Embun

Rasa takjub kerap menjalari hati setiap kulihat air bening itu berkilauan di dedaunan atau rerumputan saat matahari mulai menyapa pagi. Biasanya segera kuhampiri benda-benda di mana bulir memukau itu berada. Kutatap lama atau terkadang muncul isengku, menepuknya. Bersorak riang hati bila si bulir bening bernama embun itu kutemukan menempel di daun talas.

Baca selengkapnya »

Antara Pohon Pisang, Caroline dan Kita

Pohon pisang tak mau mati sebelum berbuah. Ia ingin kehadirannya di atas dunia ini bisa memberi manfaat sebelum ajal datang menjemput. Tak sekadar itu, pohon pisang telah mempersiapkan generasi penerusnya sebelum ia mati. Tunas-tunas muda inilah yang akan meneruskan tugasnya memberi kebaikan kepada sesiapa yang memetik buahnya, atau mengambil daunnya atau memanfaatkan batangnya.

Baca selengkapnya »

Belajar pada Kehidupan Sang Daun

Mari sejenak kita perhatikan daun. Ya, sejenak saja dari sekian banyak waktu yang kau habiskan dengan segala rutinitasmu. Kau pasti tahu bahwa sang daun sejak tumbuh ia memiliki peran penting untuk proses kehidupannya sendiri dan tak diragukan lagi teramat banyak manfaat bagi sekitarnya termasuk untuk kita. Kau pun pasti sangat paham saat sang daun luruh ke bumi, ia tetap memberi manfaat sebagai humus yang menyuburkan tanah.

Baca selengkapnya »

Gondrong

Disadari atau tidak, seringkali kita terperangkap pada pola pikir atau tata nilai yang berkembang dalam suatu masyarakat. Tak jarang ketika menilai seseorang kita tergesa-gesa mengukur hanya pada penampilan fisik, gelar atau jabatan semata, namun mengabaikan bagaimana pribadi di balik tampilan luarnya. Sehingga tak heran berkembang di masyarakat, orang-orang yang sibuk memperbaiki tampilan luar dan berbangga dengan wajah, pakaian, rumah, kendaraan atau jabatan yang disandang tetapi lalai untuk menata pribadinya.

Baca selengkapnya »

Selaksa Asa, Sebersit Azzam, dan Segumpal Kesadaran

Seiring kehadiran buah hati yang pertama menyemarakkan hidup kami, saya jadi memiliki kebiasaan baru yang berlangsung hingga kini. Menatap wajah anak-anak di kala mereka terlelap dalam tidur malam maupun siang adalah saat-saat yang saya sukai dan tanpa sadar sudah menjadi bagian dalam ritme hidup saya. Ada perasaan tertentu yang sulit diungkapkan namun terasa ada ketenangan mengalir ke relung hati.

Baca selengkapnya »

Sampah Negeri Orang Beriman

Jika saja penduduk negeri yang mayoritas menjadikan Allah sebagai Tuhannya ini konsekuen dengan keberimanannya, banyak hal yang bisa diperbuat berkaitan dengan sampah ini. Misalnya, mencontoh apa yang dilakukan negeri-negeri bersih itu dengan membuat sampah sesuai peruntukkannya, mendisiplinkan diri membuang sampah pada tempatnya, mengelola yang masih bisa didaur-ulang dan masih banyak lagi yang bisa diperbuat.

Baca selengkapnya »

Kala Cemeti Terlecut

“Was ist das denn, Bunda?” Kautsar bertanya pada bunda saat seekor kuda dengan kereta beroda empat melintas di jalan. “Itu namanya delman, seperti lagu yang sering kalian nyanyikan.” Bunda menjelaskan. “Ach so...” ucap Kautsar dan Salsabila hampir berbarengan. "Kita naik yuk, Bundaa?!” Kautsar penuh semangat mengajak bunda dan adiknya. “Bade kamana, Neng?” tanya pak kusir pada bunda.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization