Kini ku lihat engkau di mana-mana. Sungguh saat mata melihat kini penampilanmu jauh berubah. Engkau begitu sibuk dengan berbagai macam tampilanmu, busanamu, kosmetikmu, parfummu, lipstikmu, dan perhiasanmu. Saatku ku bertanya padamu, hendak ke mana dirimu wahai muslimah? Dengan mudah engkau menjawab, aku hendak mengisi waktu di luar sana untuk sekedar bermain, mengurangi penat pikiran.
Baca selengkapnya »Harkat serta Martabat Wanita Indonesia dan Wanita Aceh Sesuai Fitrah Wanita
Kartini bangkit kembali, setiap 21 April hadir di tengah bangsa Indonesia. Cita-citanya yang akan mengangkat perempuan Islam dari jeratan adat, dan menjadikan Al Qur’an sebagai sumber cita pembaruan, mengukirkan namanya dituliskan dengan tinta emas sejarah dan abadi sampai kini di tengah bangsanya. Oleh karena itu, segenap perempuan bumi putera diajaknya kembali ke jalan Islam.
Baca selengkapnya »Ada Apa dengan Kaum Hawa?
Peringatan hari Kartini identik dengan perjuangan perempuan, dialah Raden Ayu Kartini yang dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan Indonesia. Namun apa yang terjadi dengan kaum hawa masa kini? Kepahlawanan sosok Kartini terasa meredup, gebyarnya hanya sebatas seremonial.
Baca selengkapnya »Eksistensi Semangat Kartini: “Habis Terbit Terang, Jangan Kembali Gelap”
“Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan, karena inilah yang akan membawa bahagia baginya.” (Surat Kartini kepada Nyonya Van Kool)
Baca selengkapnya »Overa Van Jilbab (OVJ)
Sekitar tahun 2009 lalu, Oky Septiana Dewi atau yang menjadi pemeran utama tokoh Anna dalam film “Ketika Cinta Bertasbih” buah karya Habiburrahman El Shirazy sangat fenomenal di kalangan perempuan muslim khususnya. Termasuk di lingkungan kampus, sosok Anna yang berbalut pakaian sopan dengan jilbab trendy mengundang perhatian kaum hawa.
Baca selengkapnya »Jilbab Pakaian Taqwa
Perputaran roda kehidupan meninggalkan pergeseran sosial budaya yang berlaku dalam masyarakat. Kaum feminisme dan liberalisme bersatu membuat propaganda pemikiran perempuan untuk dapat hidup bebas tanpa batas. Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim diiming-imingi dengan pemikiran Barat atas nama bias gender. Islam oleh kaum feminisme dianggap agama yang mengekang kebebasan perempuan serta pembagian yang tidak adil terhadap hak waris, pernikahan, perwalian, perceraian, poligami dan hak berekspresi mengenakan pakaian.
Baca selengkapnya »Agar Akhwat Tidak Berguguran di Dapur
Di Jalan dakwah kita menemukan banyak akhwat dengan intensitas kesibukan tinggi bahkan di atas rata-rata. Mengawali paginya dengan rapat, kegiatan seminar, bakti sosial, up grading pengurus, menjadi panitia, membina adik-adik liqa’ nya, menghadiri liqa’ nya sendiri, lalu rapat lagi dan sederet aktivitas lainnya. Kesibukan demi kesibukan yang sangat sangat dicintainya itu membuatnya semakin kokoh berpijak di jalan dakwah.
Baca selengkapnya »Mendidik Seorang Wanita Sama Dengan Mendidik Sebuah Bangsa
Wanita mempunyai peran yang agung dan mulia. Kita mungkin bisa membayangkan tugas mulia yang akan atau sedang dipegang oleh wanita. Di satu sisi, peran wanita sebagai seorang istri dan ibu yang mengharuskannya berada di dalam rumah. Namun di sisi lain, wanita diperlukan di tengah-tengah masyarakat yang semakin jauh dari agamanya. Ibaratnya, tangan kiri dapat mengayun buaian dan tangan kanannya.
Baca selengkapnya »Pernyataan Sikap IUMS terkait Piagam PBB, Kekerasan terhadap Perempuan
Tuntutan Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS): Agar PBB menghormati perbedaan agama dan nilai-nilai Islam dalam Kesepakatan Internasional yang khusus mengenai Perempuan, anak-anak dan lain-lain.
Baca selengkapnya »Berawal Dari Selembar Hijab
Orang yang baru mengenal ku mungkin tak akan percaya kalau 3 tahun yang lalu sebelum selembar kain ini menempel di kepala ku, aku adalah seorang yang tomboy, yang bebas bergaul, yang sering mengabaikan perintah shalat, puasa dan yang wajib-wajib lainnya, yang belum mengenal Rabb-nya dengan baik. Bahkan untuk membaca surat cinta dari-Nya pun jarang sekali.
Baca selengkapnya »