dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Palestina. Menanggapi surat dari seorang tentara Israel yang ditawan Hamas, Shaul Oron, pihak keluarga bertekad akan menggelar konferensi pers untuk menyampaikan sikap kepada pemerintah Israel perihal nasib putranya yang ditawan Hamas sejak agresi militer setahun silam.
Seperti diberitakan sebelumnya gerakan Hamas pada tahun 2014 berhasil menawan seorang tentara Israel bernama Shaul Oron dalam sebuah operasi militer yang meletus di distrik Syujaiyah.
Dalam peristiwa itu pihak Israel mengklaim Shaul telah tewas, dan hal itu telah dikabarkan ke pihak keluarga. Namun keluarga Shaul sendiri meragukan kabar tersebut. Mereka berkeyakinan putranya itu masih hidup dan berharap dapat kembali lagi ke tengah-tengah keluarga.
Surat kabar Israel, Maarev baru-baru ini memberitakan gerakan Hamas telah mengirimkan surat kepada pihak keluarga Shaul dan menyebut tulisan dalam surat itu asli dibuat oleh putra mereka yang ditawan. Dalam surat itu Shaul meminta kedua orangtuanya agar berjuang untuk membebaskan dirinya. Ia juga mengatakan selama ditawan dirinya diperlakukan baik oleh gerakan Hamas.
Di surat itu Shaul kemudian menyatakan kekecewaannya terhadap sikap Israel termasuk juga dengan pihak keluarganya. Karena selama ini ia menilai, tidak ada yang peduli terhadap nasibnya yang hidup sebagai tawanan di Jalur Gaza. (Baca: Ini Isi Surat dari Tentara Israel yang Ditawan Hamas Kepada Keluarganya)(msy/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
