Topic
Home / halaman 2

Figure Archives: Nuh AS

Wanita, Kartini, dan Emansipasi dalam Tinjauan Sejarah Islam

Emansipasi yang ditunggangi oleh para kaum liberalis dan feminisme semakin mengemuka akhir-akhir ini. Posisinya semakin kuat karena didukung oleh keawaman banyak masyarakat Indonesia. Sebagai contoh, salah seorang ibu yang beranggapan bahwa hari Kartini merupakan hari kebebasan bagi mereka untuk mengerjakan tugas-tugasnya sebagai seorang wanita. Hal ini didapatkan secara nyata di salah satu daerah di Indonesia. Mungkin ini hanya salah satu contoh kecil mengenai isu emansipasi yang telah tertancap di masyarakat. Padahal dari muatan-muatan perjuangan Kartini, hanya mengajarkan agar kaum wanita berpendidikan dan mampu mengetahui kodratnya sebagai wanita. Sebagaimana kumpulan tulisannya yang kemudian diterjemahkan dalam buku “ Habis Gelap Terbitlah Terang”. Beberapa sejarawan menegaskan sebagai inspirasi Kartini dari ayat Al Qur’an “mina dzulumaati ila nuur”. Sehingga sudah sepantasnya masyarakat memahami bahwa wanita tidak akan pernah setara dengan laki-laki. Namun, tidak juga berada di bawah mereka. Karena keduanya merupakan pasangan yang saling melengkapi. Usaha mereka dalam menempuh pendidikan setinggi-tingginya tidak lain hanya untuk meningkatkan keterampilan dalam mendidik anak-anaknya kelak. Karena tidak bisa dinafikan bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi seorang anak.

Baca selengkapnya »

Jihad Mahasiswa di Era Modern

Di sepanjang jalan pulang aku bersemangat untuk meneruskan dakwah ini, aku pikir inilah jihad saya sebagai mahasiswa. Jika dulu para sahabat berjihad di medan perang, kami berjihad dengan datang muswil untuk saling bertukar pikiran, memecahkan problem memberikan semangat dan memberikan nafas yang lebih panjang untuk jalan juang ini. Jika dulu sahabat nabi menumbangkan kerajaan Romawi dan Persia maka kami disini mencoba menumbangkan kekeliruan pemikiran pemerintah yang ada, jika dahulu orang yahudi nasrani terang-terangan melawan Islam maka kami terang-terangan menghindari ghazwul fikri sekarang, jika dahulu para penuntut ilmu menuliskan pikiran mereka untuk Islam maka kami mencabut kantuk untuk mempelajarinya, jihad di era ini adalah benani mengatakan yang hak di depan penguasa yang dzolim, jihad di era ini adalah mempelajari sirah nabi dan sahabat serta mengamalkannya, jihad di era ini adalah kita berani merasa di awasi Allah, menguatkan diri untuk bersih dari ghazwul fikri, jihad di era ini adalah berani tampil Islami di tengah jahiliyah yang merajai, berani beramar ma’ruf nahi mungkar meski sendiri, berani dakwah meski pada orang yang dekat di hati, jihad di era ini adalah mau belajar untuk meningkatkan kapasitas diri.

Baca selengkapnya »

Konsep Pendidikan Dalam Al-Quran

Pendidikan merupakan satu dari pembahasan-pembahasan yang ada pada Al-Quran. Maka pas jika ayat yang pertama kali Allah turunkan kepada Nabi Muhammad saw. Adalah perintah untuk membaca. Di samping itu, dalam Al-Quran juga banyak sekali kisah tentang para nabi yang mendidik kaumnya, juga para ayah mendidik anak-anaknya sebagaimana Ibrahim mendidik Ismail, Ibrahim mendidik Ishaq, Ishaq mendidik Ya’kub, Ya’kub mendidik kedua belas anaknya termasuk di antaranya Yusuf AS.

Baca selengkapnya »

Rahmat atau Musibah?

Jika kita adalah rahmat, maka keberadaan kita akan menjadi kebaikan yang terus mengalir dalam sungai dakwah ini. Namun jika keberadaan kita adalah musibah yang “selalu menuntut pemakluman”, maka mungkin kita perlu memperbaiki istighfar dalam setiap detak nafas.

Baca selengkapnya »

Dakwah yang Patut Diteladani

Seorang dai hendaknya bisa mengambil sebuah nilai keteladanan dari para maestro dakwah, para nabi. Seorang dai harus peka terhadap kisah-kisah para nabi, bagaimana kesabaran mereka dalam berdakwah, bagaimana letihnya mereka dalam berdakwah, bagaimana susahnya mereka dalam berdakwah. Padang pasir mereka tempuh untuk mengibarkan bendera tauhid. Samudra luas mereka seberangi untuk menyebarkan cahaya indah, Islam.

Baca selengkapnya »

Antara Perahu Nuh AS dan Perahu Yunus AS

Perahu Nabi Nuh AS disiapkan untuk lari dari kondisi yang tak kan pernah bisa diubah. “Dan mereka tidak akan melahirkan generasi selain akan terjerumus kepada kemaksiatan dan kekafiran.” Begitu adu Nabi Nuh AS. Maka rasionalisasi "Perahu Nuh" didapat relevansinya pada kisah tersebut. Akan tetapi perahu Nabi Yunus AS malah berbeda. Justru perahu yang dinaiki Nabi Yunus AS malah menjerumuskannya dalam tiga kegelapan: kegelapan lautan, kegelapan perut ikan Paus, dan kegelapan malam. Ini karena inisiatif Nabi Yunus AS lahir dari sikap isti’jal.

Baca selengkapnya »

Kreativitas Dakwah di Tengah Masyarakat Modern

Dakwah kreatif merupakan sebuah paradigma baru dalam dunia dakwah di era modern. Potensi besar yang akan dimiliki pemuda Islam kedepannya, sudah semestinya kita optimalkan dengan baik untuk kepentingan Dakwah Islamiyah. Jika potensi dakwah kreatif oleh para pemuda Islam ini mampu kita optimalkan dalam tataran konsep ataupun praktisnya di lapangan, maka momentum kelahiran peradaban Islam yang madani bukan lagi menjadi utopia.

Baca selengkapnya »

Petikan Usang Sejarah yang Terlupa: Keluarga Nabi Yakub dan Bangsa Arab

Membicarakan sejarah, ada baiknya kita merujuk kepada setiap petikannya, agar ia tidak dilupakan begitu saja, sebelum masuk kepada pembahasan, sedikit kami mengutip kisah dari orangtua dan kakek Nabi Yakub. Kakek beliau bernama Ibrahim (إبراهيم), ia seorang tauladan dan orang yang lurus (hanif) atau jauh dari kesesatan, mempunyai dua orang istri, pertama bernama Sarah (سارة), ia dikenal dengan parasnya yang cantik, sedangkan istri keduanya Hajar (هاجر), ia seorang budak yang dihadiahi raja Mesir (Fir’aun) kepada Sarah yang kemudian menjadi istri kedua.

Baca selengkapnya »

Kreativitas Dakwah Dalam Membangun Peradaban Islam Madani

"Sampaikanlah dariku, walau hanya satu ayat!", demikian kalimat tegas yang keluar dari lisan Rasullah Saw. yang mulia. Seuntai kalimat yang sangat terkenal di tengah kalangan umatnya, menunjukkan betapa pentingnya urgensi dakwah Islamiyyah dan acapkali menjadi motivasi utama para dai untuk tidak segan dan takut dalam menyampaikan ayat-ayat langit kepada setiap makhluk bumi, walaupun hanya satu ayat. Kalimat itupun terus bergulir sepanjang zaman, menjadi ruh semangat para dai dalam tataran praktisnya di lapangan. Berbagai macam cara ditampilkan. Dari zaman ke zaman. Memiliki ushlub atau metodenya sendiri.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization