Topic
Home / Arsip Kata Kunci: sepi (halaman 2)

Arsip Kata Kunci: sepi

Peraduan Cinta

Tak percaya Marsya membaca surat yang ia terima sepulang sekolah tadi. Surat dari seseorang yang selama ini dia kasihi. Surat dari Faris. Rasa tak percaya pada isi surat itu, membuat Marsya membacanya lagi. Marsya, sebelumnya aku ucapkan terima kasih atas kebahagiaan yang kamu selipkan dalam hampa sepi kehidupanku selama ini. Tak pernah aku membayangkan bisa mendapatkan kasih sayangmu.

Baca selengkapnya »

Saling Berdo’a di Antara Sepi

Dan mereka memanjatkan doa di antara kesunyian dan sepi, dalam senyap-senyap malam yang lengang, ketika tak seorang pun yang tahu. Mereka meminta kepada Allah untuk kebaikan saudara, sahabat dan para pemimpin-pemimpin mereka. Lalu menyebut satu persatu nama-nama mereka agar Allah mudahkan urusan mereka dalam menjalani hidup.

Baca selengkapnya »

Haus Akan Ukhuwah

Di sore hari yang tidak begitu cerah (tampaknya situasi hatiku yang membuatnya tidak cerah) aku mampir di sebuah masjid pinggir jalan karena adzan Maghrib telah berkumandang. Masjid yang sepi. Jumlah laki – lakinya mungkin hanya 5 orang. Yang perempuan hanya ada aku, seorang nenek (sepertinya rumahnya daerah sini), dan seorang akhwat.

Baca selengkapnya »

Dalam Dekapan Rindu

ada tutur kata yang tak sempat terucap, hanya terpatri dan ku dekap erat dalam hati, entahlah, rasanya sungguh sulit untuk ku muntahkan suara ini, dalam ruh kekhusyuan di segelar sujud panjang, sebilah cahaya menusuk mata dari langit-Nya yang menyepi, kudendangkan syair Fathihah, kupohonkan harapan mulia, kulantunkan tekad jiwa yang menghamba.

Baca selengkapnya »

Deras Kepahlawanan

Jika engkau bersedia untuk menerima takdir kesepian sebagai pajak bagi keunikan, maka niscaya masyarakat juga akan membayar harga yang sama: kelak mereka akan merasa kehilangan. (Anis Matta). Hanya membutuhkan sedikit waktu saja untuk kembali merenungkan jejak-jejak kepahlawanan yang pernah singgah di lembaran sejarah manusia.

Baca selengkapnya »

“Sepi Tanpa Mu, Nak…”

Betapa sepinya hidup ini tanpa anak-anak. Gelak tawa, lengking tangis, jerit pekik, hingar bingar, hiruk pikuk, tingkah polah yang beragam dan segala keribetan yang bersumber dari anak-anak adalah bagian kehidupan yang sama sekali bukan beban. Bagian kehidupan itu kita jalani dengan persiapan dari awal dan pembelajaran selama menjalaninya, hingga mengantarkan mereka sampai memperoleh bagian kehidupannya sendiri.

Baca selengkapnya »

Masjid

Sebuah pertanyaan menarik dan menggelitik pikiran saya dilontarkan oleh mantan Wakil Presiden RI HM. Yusuf Kalla saat melantik Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumatera Barat di auditorium gubernuran pekan lalu. Pertanyaannya adalah kenapa mall ramai setiap hari, sementara masjid sepi, atau kalau ramai paling di waktu-waktu tertentu saja?

Baca selengkapnya »

Ada Ummi di Senja Kala Ini

Ummi, apa kabar? Lama tak kusapa dirimu. Senja kali ini sangat sepi ummi, sesepi hatiku saat ini. Mungkin ini pengaruh dari kesunyian yang sedari tadi menemaniku. Aku mengunci diri dalam kamar ini, ummi. Aku hanya ingin merasakan kehadiranmu, walau harus berteman dengan sepi.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization