dakwatuna.com – Tepi Barat. Sebuah potongan video ramai dibincangkan oleh para pegiat medsos di Facebook. Video tersebut merekam operasi yang dilakukan sniper Israel yang mengawasi pergerakan seorang remaja Palestina dari balik kamar apartemen, untuk kemudian mengeksekusinya dengan menggunakan peluru tajam. Sumber surat kabar Palestina memberitakan, peristiwa yang terjadi pada hari Sabtu …
Baca selengkapnya »
Sumber radio Israel memberitakan, pihak keamanan Israel membuat peraturan yang hanya mengizinkan laki-laki berusia 40 tahun ke atas yang dibolehkan masuk ke Al-Aqsha, adapun untuk perempuan masih diperbolehkan masuk tanpa ada batasan usia.
Baca selengkapnya »
Rencananya Netanyahu dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan khusus menyelesaikan pembahasan hukuman bagi pelempar batu ini, opsi yang akan dipilih adalah menghadapainya dengan menggunakan peluru tajam atau memberikan denda kepada orang tua dari pelaku penyerangan.
Baca selengkapnya »
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus Daerah (FSLDKD) Aceh, melakukan aksi demo mengecam tindakan zionis Israel atas perusakan Masjid Al Aqsa, Sabtu (19/9/2015) pagi.
Baca selengkapnya »
Sungguh kita telah benar-benar mati nurani untuk Al-Aqsha. Hati tersayat saat MU tersingkir atau Persib dikandangkan. Kita marah saat ormas atau orpol kita dibully. Siapa yang membela Al-Aqsha, siap-siaplah ia dianggap asing. Tersingkir dari kehidupan. Diserang kanan-kiri-depan-belakang.
Baca selengkapnya »
Salah kemudian menegaskan, apa yang dilakukan Netanyahu adalah pesan deklarasi perang terhadap Al-Aqsha.
Baca selengkapnya »
Disamping itu Hamas juga meminta kepada para pemimpin negara muslim di dunia untuk segera menyelamatkan Al-Aqsha. "Gunakanlah tekanan secara politik dan UU untuk menghentikan kejahatan Israel terhadap masjid Al-Aqsha," saran Hamas.
Baca selengkapnya »
umber Israel memberitakan pemerintah Netanyahu mengeluarkan keputusan untuk membagi-bagi masjid Al-Aqsha berdasarkan waktu melalui dua tahapan.
Baca selengkapnya »
Para jamaah mengumpulkan kembali batu-batu yang menjadi senjata mereka dalam mengahadapi serangan Israel. Bagian fisik dari Al-Aqsha seperti pintu dan jendela banyak yang pecah dalam peristiwa tersebut. Usai membersihkan musholla Al-Qibli yang menjadi target serangan aparat Israel, warga kemudian meneriakan yel-yel perjuangan, "Dengan jiwa dan raga kami, kami siap berkorban untukmu wahai Al-Aqsha," "Ingatlah Khaibar wahai bangsa Yahudi, tentara Muhammad akan kembali."
Baca selengkapnya »
Representatif dari gerakan perlawanan Islam, Hamas ini kemudian mengingatkan kepada dunia Islam agar tidak diam menyaksikan kejahatan ini. Menurutnya, apabila penjajah berhasil menerapkan pembagian waktu ibadah di masjid Al-Aqsha, maka mereka akan lanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu pembagian tempat ibadah di masjid Al-Aqsha.
Baca selengkapnya »
dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat