Topic
Home / Arsip Kata Kunci: ibu (halaman 21)

Arsip Kata Kunci: ibu

Bidadariku, Hadirmu Ibarat Purnama

Tidak banyak yang paham, Hanya sedikit yang mengerti, Akan tugas beratmu sebagai seorang istri, Sebagai ibu dari anak-anak, Waktu kerjamu bukanlah 8 jam, Bukan pula 12 jam, Akan tetapi 24 jam bahkan lebih, Bukanlah dari pagi sampai sore, Bukan pula dari malam sampai pagi Akan tetapi dari pagi hingga pagi lagi, Siang engkau lelah bekerja, Tak bisa istirahat barang sekejap, Malam engkau lelah begadang.

Baca selengkapnya »

Ibu, Engkaulah Matahariku

Ibu, Memori tentangmu, Tak mungkin bisa kulupa, Walau sampai akhir hayatku, Semua jasamu, Tak mungkin bisa kubalas, Walau seluruh isi bumi, Kupersembahkan untukmu, Ibu, engan gajimu sebagai abdi negara, Kurasa cukup untuk hidupmu, Tanpa harus berlelah-lelah lagi, Dengan pekerjaan lain, Namun itu tak berlaku , Ibu, Ku masih ingat, Betapa keras perjuanganmu, Belum lepas lelahmu, Sepulang dari sekolah.

Baca selengkapnya »

Madrasah Pertamaku, “Ibu”

Berbicara tentang peran ibu kembali mengingatkanku ketika awal di mana aku harus tinggal jauh dari kedua orang tuaku. Ketika itu usiaku menginjak umur 12 tahun dan baru akan memulai hidup baru yang tentunya berbeda dengan kehidupan sebelumnya yaitu masuk pondok pesantren Husnul Khotimah di Kuningan. Cukup jauh dirasa ketika itu karena harus menempuh waktu perjalanan kurang lebih 3 jam.

Baca selengkapnya »

Doa untuk Ibu dan Anak

Bahwa balasan kebaikan adalah kebaikan, barangkali mudah untuk mendengarnya, atau mengatakannya. Namun ternyata tidak mudah untuk melakukannya. Atau sekadar menyadarinya. Seorang tamuku malam ini menitip doa untuk anak lelakinya yang sedang menjadi ujian baginya. Ia curhat dengan mata dan hidung merah menahan tangis. Tangis seorang ibu yang luka hatinya.

Baca selengkapnya »

Bukan Karena Hartanya, Tapi Kemauannya

Saya masih ingat, dulu sejak SD saya tak dibolehkan ibu jajan. Tak ada cerita uang tambahan untuk beli cemilan di sekolah. Tapi, dikarenakan kebijakan itu, saya beserta saudara yang lain, diwajibkan untuk sarapan. Tak boleh kaki ini keluar dari rumah sebelum tuntaskan sarapan. Maka ketika jam istirahat, teman-teman pun bertanya saat melihat saya tak ikut bergabung jajan di kantin.

Baca selengkapnya »

Surat Cinta untuk Mertua

Di negara-negara Timur Tengah, Mesir pada khususnya, tanggal 21 Maret yang menjadi hari permulaan musim semi biasa diperingati sebagai hari Ibu. Berbeda dengan negara kita yang memperingati hari Ibu setiap tanggal 22 Desember. Tapi itu tak jadi soal. Beberapa negara lain juga punya tanggal tersendiri untuk dijadikan momen bersama mengungkapkan rasa cinta kasih kepada sosok ibu.

Baca selengkapnya »

Bahasa Isyarat Shalat Pemabuk

Apa yang kalian rasakan ketika mendapat surat dari orang terkasih, misal surat dari ibunda tercinta yang ada di kampung halaman? Senang mungkin juga terharu hingga menitikkan air mata bukan? Namun bagaimana bila surat tersebut isinya menggunakan aksara Hanacaraka? Senang juga? Kehadiran suratnya senang, namun kita bisa menitikkan air mata beberapa menit, alih-alih terharu.

Baca selengkapnya »

Kita Semua Dalam Penantian

Hampir di setiap manusia sedang menanti mulai dari menanti jodoh, menanti kelahiran, menanti interview, menanti menjadi orang sukses, menanti menjadi orang kaya, menanti menjadi orang terkenal, menanti lulus sekolah atau kuliah, menanti menjadi pejabat, menanti menjadi ibu, menanti menjadi bapak, menanti menjadi kakek/nenek, dan sedikit orang tersadar kalau kita begitu dekat dengan kematian.

Baca selengkapnya »

Bidadari Terakhir

Aku memandangi deretan gambar buram dalam album foto tua yang tak sengaja kutemukan ketika sedang membersihkan atas lemari di kamar Ayah dengan mata nanar, terperangah tak percaya. Tiga foto pernikahan. Tiga momen bahagia. Tak ada yang dapat kusimpulkan dari ketiga foto itu kecuali bahwa sosok pengantin pria di foto-foto itu semua adalah sosok yang sama: Ayahku, yang tergambar masih muda, yang kutahu selama ini hanya mencintai Almarhumah Ibu seumur hidupnya.

Baca selengkapnya »

Assalamu’alaikum, Ibu Mertua

Assalamu’alaikum, ibu mertua..., Sehat selalu dirimu kuharap, semoga..., doa keselamatan jua ku sampaikan, Moga engkau dalam lindungan NYA tak bersudahan, Terima kasih ku, ku haturkan..., suami ku telah engkau lahirkan..., Engkau asuh dan didik ia agar beriman.., Hingga ia siap menjadi imam, Banyak cerita terkabar.., Tak bersahabat menantu-mertua kudengar.., Cekcok rumahan hingga jatah bulanan...

Baca selengkapnya »
Figure
Organization