Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Kita Semua Dalam Penantian

Kita Semua Dalam Penantian

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (nyepsycho.wordpress.com)
Ilustrasi (nyepsycho.wordpress.com)

dakwatuna.com – Frendfillah izin Ana untuk menulis dan berbagi tentang sebuah penantian dan betapa banyak yang bilang bahwa hidup ini adalah penantian. Pernahkah kita merasakan fase-fase penantian dan bagaimana rasa penantian?

Hampir di setiap manusia sedang menanti mulai dari menanti jodoh, menanti kelahiran, menanti interview, menanti menjadi orang sukses, menanti menjadi orang kaya, menanti menjadi orang terkenal, menanti lulus sekolah atau kuliah, menanti menjadi pejabat, menanti menjadi ibu, menanti menjadi bapak, menanti menjadi kakek/nenek,  dan sedikit orang tersadar kalau kita begitu dekat dengan kematian.

Wah ternyata hampir setiap episode kehidupan selalu dipenuhi masa penantian dan sudah kita mempersiap, membekal, menguat jiwa dan hati dalam penantian?

Yakinlah selama masa penantian betapa banyak hambatan-hambatan akan menggoyang, dan mengoleng pendirian kita. Ketahuilah menunggu tanpa konsep dan rumus akan membuat kita stress dan betapa banyak realita di lingkungan kita yang sedang menunggu berakibat kesia-siaan.

Mari  kita berdoa pada Allah semoga Allah memampukan kita untuk menikmati penantian kehidupan dengan kemampuan yang besar, bukan hanya menghabiskan umur untuk penantian dengan hasil yang kecil dan kurang.

Saudara izinkan Ana untuk berbagi bagaimana cara kita menunggu dengan konsep kecerdasan terinspirasi dari acara Golden way bahwa just one way menunggu hebat dengan “sibuk”.

Sibukkan diri kita dengan kegiatan bermanfaat dengan kesibukan tersebut. Insya Allah kita akan menikmati proses penantian bahkan tanpa merasa perasaan menunggu lama sedangkan penantian tanpa kesibukan akan menimbulkan bosan, resah, stress dan terasa pula waktu begitu lama.

Apakah kita termasuk orang menanti tanpa kesibukan? Atau kah kita termasuk kategori menunggu begitu saja?

Jika kita bagian orang menunggu begitu saja! Mari kita ubah kebiasaan menunggu kita dengan menyibukkan dengan kegiatan lain “bermanfaat untuk sesama”. Sesungguhnya, bukan waktu penantian membuat terasa lama, tapi cara kita menunggu yang salah.

Semoga saja kita dapat melewati di setiap masa penantian dan Allah bimbing langkah kita dalam masa-masa penantian.

Redaktur: Lurita Putri Permatasari

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (4 votes, average: 8.25 out of 5)
Loading...

Tentang

Alumni Unpad dan UGM. Berprofesi sebagai Dosen, Penulis Lepas dan Penyiar

Lihat Juga

Meraih Kesuksesan Dengan Kejujuran (Refleksi Nilai Kehidupan)

Figure
Organization