Topic
Home / Dasar-Dasar Islam (halaman 28)

Dasar-Dasar Islam

Berisi artikel kajian dasar-dasar Islam seperti aqidah, Al-Quran, hadits, fiqih Islam, dll.

Taujih Nabawi Untuk Aktivis Dakwah

Allah Taala menyediakan berbagai mekanisme penjagaan dan perawatan fitrah seorang mukmin, salah satunya adalah budaya saling memberikan nasihat (munashahah) dan tadzkirah. Inilah budaya yang mengeluarkan manusia dari zona Al-Khusr (kerugian), Allah Taala berfirman: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.” (Al-‘Ashr: 1-3)

Baca selengkapnya »

Anda, Kuburan Aib Saudaramu

“Seburuk-buruk orang adalah yang selalu menyibukkan dirinya dengan menyebut-nyebut keburukan orang lain,” demikian pesan tabi‘in terkemuka, Ibnu Sirin, saat mendiagnosa penyakit hati yang banyak menjangkiti sebagian manusia, di antaranya para dai. Yakni sibuk mencari-cari aib orang lain dan lupa terhadap aib sendiri. Sebagai akibat dari lemahnya tarbiyah. Maka puncak perhatian dan pekerjaannya adalah mencari-cari kesalahan orang, membongkar, dan menyerangnya.

Baca selengkapnya »

Az-Zalzalah, Salah Satu Rangkain Wirid Al-Ma’tsurat

Surat Az-Zalzalah, yang bermakna guncangan, banyak sekali mengandung pelajaran yang bisa kita petik. Paling tidak, ada 5 point penting yang bisa kita petik dari surat Az-Zalzalah. Pertama, tentang kedudukan atau posisi surat Az-Zalzalah. Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan salah satu hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah saw menyampaikan bahwa Surat Az-Zalzalah itu setara dengan setengah Al-Quran, surat al ikhlas setara dengan 1/3 Al-Quran, dan surat Al-Kafirun setara dengan ¼ Al-Quran.

Baca selengkapnya »

Shalat Sendiri di Belakang Shaf, Batalkah?

Apakah ada hadits atau riwayat dari Rasulullah SAW bahwa tidak boleh ada jamaah yang shalat sendirian di belakang, sehingga harus ditemani oleh jamaah shaft bagian depannya? Para Ulama Salaf telah berbeda pendapat tentang seorang makmum yang shalat sendiri di belakang shaf. Sebagian mengatakan: “Tidak boleh dan tidak sah, “ yaitu pendapat An Nakha’i, Al Hasan bin Shalih, Ahmad, Ishaq, Hammad, Ibnu Abi Laila, dan Waki’. Sedangkan yang mengatakan boleh adalah Hasan Al-Bashri, Al-Auza’i, Malik, Syafi’i, dan Ash-habur Ra’yi (Abu Hanifah dan pengikutnya).

Baca selengkapnya »

Mission Impossible Para Nabi

Jika kita diminta berdakwah ke tengah masyarakat yang memiliki karakter buruk, angkuh,“songong”, “ndablek” hatinya sudah tertutup dengan kesombongan dan kemusyrikan yang sudah berkarat. Apa yang kita lakukan? Sanggupkah kita menerima amanah dakwah itu? Atau mungkin seribu alasan kita kumpulkan agar tugas itu tidak jatuh ke pundak kita.

Baca selengkapnya »

Sutrah (Pembatas) Ketika Shalat dan Pembahasannya (Bagian ke-3)

Bagi kelompok ini, hadits-hadits yang memerintahkan memasang pembatas menunjukkan kewajibannya, sebab hukum asal dari perintah adalah menunjukkan wajib selama belum ada dalil lain yang membelokkan kewajiban tersebut. Pihak yang mengatakan sutrah adalah wajib, telah menafsirkan bahwa makna ucapan Nabi “ ’Ala Ghairi Jidar (Tidak menghadap dinding)” bukan berarti tanpa sutrah.

Baca selengkapnya »

Sutrah (Pembatas) Ketika Shalat dan Pembahasannya (Bagian ke-2)

Disukai (sunah) bagi orang yang shalat untuk membuat sutrah di hadapannya berupa dinding atau tiang dan mendekatinya, dengan keadaan antara keduanya tidak melebihi tiga hasta. Jika shalat di gurun hendaknya menancapkan tongkat dan yang semisalnya, atau dengan mengumpulkan sesuatu dari tunggangannya atau perhiasannya, hingga menjadi seukuran pelana kuda. Jika tidak menemukan suatu barang untuk sutrah, maka membuat garis di hadapannya, atau karpet tempat shalat.

Baca selengkapnya »

Sutrah (Pembatas) Ketika Shalat dan Pembahasannya (Bagian ke-1)

Imam Ibnu Hibban dan Imam Ibnu Khuzaimah memuat hadits ini dalam kitab Shahih mereka masing-masing. Imam Al Hakim mengatakan: shahih sesuai syarat syaikhan (Bukhari dan Muslim), dan disepakati oleh Adz Dzahabi. (Al Mustadrak No. 922). Imam An Nawawi mengatakan: isnadnya shahih. (Khulashah Al Ahkam No. 1732). Imam Nuruddin Al Haitsami Rahimahullah mengomentari jalur Sahl bin Sa’d: “Diriwayatkan oleh Ath Thabarani dalam Al Kabir-nya, dan para rijalnya (periwayatnya)

Baca selengkapnya »
Figure
Organization