Afrika

Abu Arais menulis dalam akun facebooknya, “Aku tidak mau masuk surga agar tidak bertemu dengan orang-orang yang berjenggot."

Presiden sementara Afrika Tengah, Catherine Samba-Panza, Senin (11/8/2014) kemarin, mengeluarkan keputusan mengangkat Mahamat Kamoun sebagai perdana menteri.

Penghalangan itu dinilai bertujuan menyulitkan aktivitas lembaga-lembaga HAM dunia yang sedang berusaha mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran HAM di Mesir.

Amerika akan mengeluarkan dana sebesar US$ 110 juta (Rp 1.3 triliun) setiap tahunnya selama 3 atau 5 tahun.

Merebaknya virus Ebola di beberapa negara di Afika bagian barat telah memunculkan kekhawatiran yang luas. Kekuatan militer diminta dilibatkan untuk turut menghadang semakin luasnya penyebaran virus mematikan ini.

Presiden kudeta Mesir, Abdul Fatah As-Sisi, mengakui bahwa proyek pengembangan Terusan Suez yang diluncurkannya merupakan proyek yang sama digagas oleh Presiden Mursi.

Militer Israel mengumumkan (5/8/2014) penarikan pasukannya dari Jalur Gaza untuk memenuhi tuntutan Hamas dan untuk sementara ditempatkan di titik-titik pertahanan Israel di luar perbatasan dengan wilayah Palestina yang diblokade sejak 2006 itu.

Emir Qatar, Syaikh Tamim bin Hamad Ali Tsani, mengecam (2/8/2014) Sekjen PBB, Ban Ki Moon, disebabkan pernyataan persnya tentang kegagalan gencatan senjata 72 jam dan menuduh Hamas sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Beberapa media Israel menyebutkan bahwa pemerintah kudeta Mesir yang dipimpin oleh As-Sisi memutuskan untuk menempatkan kembali dubes Mesir ke Tel Aviv setelah sebelumnya ditarik oleh Presiden Mursi pada akhir tahun 2012 lalu.

“Anti Balaka melanggar kesepakatan penghentian aksi pembantaian. Bukan kali ini saja mereka melanggar kesepakatan."