Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Kristen Afrika Tengah Langgar Perjanjian Damai, 22 Orang Tewas

Kristen Afrika Tengah Langgar Perjanjian Damai, 22 Orang Tewas

Milisi Kristen Anti Balaka Afrika Tengah (reliefweb.int)
Milisi Kristen Anti Balaka Afrika Tengah (reliefweb.int)

dakwatuna.com – Bangui. Sebanyak 22 orang tewas dalam pertempuran antara milisi Kristen Afrika Tengah (Anti Balaka) dan Gerakan Muslim (Seleka), Rabu-Kamis (30-31/7/2014) yang lalu. Pertempuran itu berawal dari serangan milisi Anti Balaka ke wilayah Batangafo, utara ibu kota Afrika Tengah, Bangui.

Sumber pada pasukan Uni Afrika untuk perdamaian Afrika Tengah (MISCA), Jumat kemarin, menyatakan bahwa milisi Anti Balaka masuk dan menyerang Batangafo pada hari Rabu. Target mereka adalah markas-markas Seleka. Serangan itu akhirnya dihadapi oleh personil gerakan Muslim ini.

Menurut sumber yang sama, pertempuran berlangsung selama dua hari dan menyebabkan tewasnya 22 orang. Kebanyakan korban berasal dari warga sipil, namun tidak dijelaskan secara lebih detail tentang identitas para korban.

Juru bicara Seleka, Ahmad Ibrahim Najad, mengatakan, “Anti Balaka melanggar kesepakatan penghentian aksi pembantaian. Bukan kali ini saja mereka melanggar kesepakatan. Pada hari pertama setelah ditandatanganinya kesepakatan, 23 Juli yang lalu, mereka sudah menyerang pasukan kami di Dekoa. Dua hari setelah itu, mereka membakar mayat salah seorang korban pembunuhan mereka di Boda.” (msa/dakwatuna/islammemo)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

PM Australia: Kami Bantu AS Jika Korut Melancarkan Serangan

Figure
Organization