Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzuq, menyatakan bahwa sisa 24 jam gencatan senjata dengan Israel bisa jadi tidak diperbarui dan diperpanjang kembali seperti sebelumnya.

Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan (17/8/2014) bertambahnya jumlah korban syahid akibat agresi Israel menjadi 2.016 orang dan korban terluka menjadi 10.193 orang.

Jaringan toserba John Lewis, yang dikategorikan department stores terbesar dan terkenal di Inggris, untuk pertama kalinya meluncurkan penjualan hijab islami dalam daftar pakaian-pakaian sekolah yang dijualnya, sebagai persiapan dimulainya kegiatan sekolah di Inggris bulan depan, sebagaimana dikutip Islam Memo (17/8/2014).

Situs Mesir berbahasa Arab, Rassd, mempublikasikan film dokumenter berdurasi 24 menit yang merekam pembubaran paksa unjuk rasa damai pro pemerintahan yang sah, di Medan Rabiah Al-Adawiyah, Mesir, pada 14 Agustus 2013 silam. Menurut Rassd, film yang diberi nama “Min 6 Ila 6” (Dari 6 ke 6) berisi potongan-potongan video yang merekam kekerasan aparat Mesir terhadap pengunjuk rasa damai pada hari berdarah tersebut, yang terjadi dari pukul 06.00 pagi hinggga pukul 18.00 sore waktu setempat.

Ribuan rakyat Yahudi Israel menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Medan Rabin, tengah kota Tel Aviv, pada Sabtu sore waktu setempat (16/8/2014) menuntut pemerintah Benjamin Netanyahu segera mewujudkan perdamaian yang serius dengan Palestina.

Organisasi penegakan HAM internasional, Human Rights Watch (HRW), mengimbau masyarakat dunia untuk mendorong pembentukan tim pencari fakta internasional yang akan mengusut kejahatan-kejahatan HAM di Mesir yang dilakukan Abdul Fatah As-Sisi dan pimpinan militer Mesir lainnya sejak kudeta militer terhadap Presiden Muhammad Mursi.

Setelah menghadapi serangan membabi buta hampir sebulan penuh oleh tentara penjajah Israel, penduduk Gaza memilih untuk tidak berputus asa dan tetap kokoh menghadapi kelaliman sang penjajah. Sebagaimana diberitakan Palestine Times (15/8/2014), penduduk Gaza tetap bersemangat melaksanakan ibadah shalat Jumat berjamaah meskipun hal itu harus dilaksanakan di puing-puing reruntuhan masjid yang tidak luput dari keberingasan tentara Israel.

Aparat kepolisian Mesir melepaskan tembakan ke kerumunan warga yang mengikuti pesta pernikahan di salah satu kawasan Al-Basyari, tengah kota Bani Suef, sebagaimana diberitakan Islam Memo (15/8/2014).

Sejumlah laporan diplomatik di London mengungkapkan bahwa rezim berkuasa di Mesir sedang memikirkan dengan serius untuk memilih opsi penggunaan kekuatan militer menghadapi milisi-milisi bersenjata yang tersebar di beberapa kota di Libya, sebagaimana dikutip Islam Memo (15/8/2014).

Media Inggris, The Independent, dalam sebuah artikelnya menyuarakan pembentukan mahkamah kejahatan perang untuk Israel, sebagaimana dikutip Aljazeera (15/8/2014).