Sekretaris jenderal persatuan ulama Muslim sedunia (IUMS), Dr. Ali Qaradhagi, mengecam aksi serangan di kantor redaksi majalah Charlie Hebdo yang menyebabkan tewasnya 12 orang, Rabu (7/1/2015) kemarin.

Majalah Charlie Hebdo, Prancis, kembali menjadi pemberitaan media internasional setelah terjadinya serangan tiga orang bersenjata ke kantor redaksinya, Rabu (7/1/2015) kemarin.

Hingga saat ini jumlah korban serangan bom di akademi polisi di Yaman mencapai 26 orang, dan puluhan lainnya terluka. Seperti diberitakan situs berita Yaman, Al-Sahwah, Rabu (7/1/2015) hari ini.

Seorang polisi Turki (Kenan Kumaş) meninggal dunia, dan polisi lainnya (Taner Şenel) terluka, akibat serangan bom yang dilakukan oleh seorang wanita di pos polisi pariwisata, daerah Sultanahmet, Istambul.

Wakil kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, mengundang ketua federasi sepak bola dunia, Joseph Blatter, untuk datang ke Jalur Gaza.

Purnawirawan angkatan laut Amerika dan utusan khusus dalam perang di Suriah dan Irak, John R. Allen, mengatakan bahwa Barack Obama tidak berencana hancurkan organisasi negara Islam di Irak dan Syam (ISIS).

Sebuah sekolah menengah di Wina membatalkan kunjungan belajarnya ke salah satu situs gereja bersejarah. Pembatalan itu disebabkan adanya beberapa pelajar Muslim yang akan turut dalam kegiatan tersebut.

"Semua ulama bersorban itu diam seribu bahasa. Tidak ada satu pun yang berani meminta As-Sisi untuk takut kepada Allah dan mengajaknya mengamalkan Al-Qur’an. Tidaklah demikian ulama yang berjuang mempertahankan agamanya.”

Aktivis dakwah Islam di Mesir, Syaikh Wagdi Ghoneim, menyerang presiden kudeta di Mesir, Abdel Fattah As-Sisi, dengan tuduhan memerangi Islam dan memerangi agama.

“Para dai, terutama anak muda, tidak boleh putus asa dalam berdakwah dan memperbaiki persepsi yang salah tentang agama Islam. Umat Islam adalah umat yang tidak pernah kenal putus asa. Untuk bisa penuh harapan, terlebih dulu kita harus mendapatkan kemerdekaan, karena kemerdekaan adalah dasar segala sesuatu. Setelah itu, umat Islam harus bersatu, karena ibadah baru sempurna jika bersatu.”