Di depan Gedung Putih, Senin (22/10), Trump mengaku sudah berbicara dengan Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman (MBS). Dalam pembicaraan tersebut, Trump menyatakan kepada MBS bahwa tenggat waktu yang diminta Saudi terlalu panjang.
“Riyadh harus mempercepat penyelidikan mereka,” imbuhnya. Trump juga mengaku ingin mendengar fakta sesungguhnya hari ini atau besok (hari ini).
Saat ini, Trump tengah menghadapi tekanan dari dalam negerinya untuk membatalkan perjanjian jual beli senjata dengan Riyadh. Namun sejauh ini Trump mash kekeh enggan membatalkannya.
“Saya tidak ingin kehilangan seluruh investasi di negara ini, atau hilangnya jutaan pekerjaan, atau 110 miliar dolar dalam bentuk investasi. Tapi sesungguhnya ada 450 miliar dolar, termasuk untuk peralatan militer,” kata Trump.
“Jadi semua ini sangat penting, tapi kita akan mengetahui apa yang terjadi,” lanjutnya. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: