dakwatuna.com – Moskow. Dilansir Reuters, Sabtu (30/12/2017), disebutkan bahwa Presiden Rusia menyampaikan ucapan selamat tahun baru kepada Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Dalam kesempatan itu, Putin berjanji akan terus mendukung kedaulatan Assad di Suriah.
(Rusia, red) akan terus berupaya memberikan bantuan yang memungkinkan untuk menjaga kedaulatan, persatuan dan keselamatan Suriah. Selain juga akan memperkuat penyelesaian politik dan menghidupkan kembali perekonomian,” kata sumber dari Kremlin, seperti dilansir Aljazeera.net.
Sebelumnya, Putin telah menginstruksikan untuk menarik pasukannya dari Suriah. Namun ia menegaskan, Rusia akan mempertahankan keberadaannya di pangkalan Khmeimimdi Latakia dan intalasi maritimnya di Tartous. Keberadaan pasukan Rusia di dua titik itu disebut-sebut secara permanen.
Disebutkan, kedua titik itu disebut memainkan peran penting dalam melindungi keamanan dan kepentingan nasional Rusia. Selain juga merupakan salah satu arah strategis utama.
“Rusia berkontribusi penting dalam mengalahkan kekuatan ‘kriminal’ paling kuat dari seluruh peradaban. Rusia juga berperan dalam menghancurkan tentara teroris dan kediktatoran,” kata Putin.
Pasukan Rusia mulai melakukan intervensi militer di Suriah sejak September 2015 lalu. Menurut data, sejauh ini ada 48 ribu pasukan Rusia yang terlibat dalam perang Suriah. (whc/dakwatuna)
Sumber: Aljazeera
Redaktur: William
Beri Nilai: