Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Begini Para Kolumnis Qatar Sikapi Pemutusan Hubungan Diplomatik yang Menimpa Negaranya

Begini Para Kolumnis Qatar Sikapi Pemutusan Hubungan Diplomatik yang Menimpa Negaranya

Ilustrasi. (aa.com.tr)

dakwatuna.com – Doha. Para kolumnis dan pesohor Qatar mengumumkan dukungan mereka kepada Amir Qatar, Syeikh Tamim bin Hamad Al Tsani. Dukungan tersebut sebagai reaksi atas tindakan empat negara teluk yang memutus hubungan diplomatik dengan Qatar, Senin (05/06/2017).

Sejumlah mereka menulis di akun twitter mereka dengan kata-kata, “Aku warga negara Qatar, merasa terhormat berada di belakang Sheikh Tamim bin Hamad Al Tsani selaku Amir negeri.” Gerakan maya ini dipelopori oleh Abdulrahman bin Hamad, ketua eksekutif Qatar Media Corporation.

Sementara itu, kolumis terkenal Qatar, Jaber al-Harami menulis di akun twitternya, “Apakah ini dewan kerjasama yang kami nyanyikan itu? Qatar akan tetap membanggakan dengan para pemimpinnya, para laki-laki dan anak-anak mereka. Mereka yang menyelisihi tidak akan membahayakannya (Qatar).”

Lebih lanjut, al-Harami menegaskan, ada bahaya besar yang mengancam persatuan negara teluk dengan pemutusan hubungan itu, “Bukan hanya Qatar yang dalam bahaya, tapi juga semua rumah dan keluarga teluk,” katanya.

“Kepada negara pemutus hubungan, telah selesai era perwalian. Qatar akan tetap mengulurkan tangannya kepada rakyat Gaza seperti biasanya, sementara mereka menyerukan pertumpahan darah di sana,” tambahnya lagi.

Sedangkan editor surat kabar Arab di Qatar, Abdullah al-Adzbah mengatakan, “Setiap negara berhak untuk menjaga kedaulatan masing-masing. Kami harus menghormati keputusan negara-negara yang memutuskan hubungan dengan Qatar. Sedangkan kami tidak akan menghentikan kecintaan kami bahkan hingga ada disintegrasi dewan kerjasama sekalipun.”

Senada dengan itu, kolumnis Qatar, Muhammad Fahd al-Qahthani mengatakan, “Kedekatan Qatar dengan Hamas, jauh lebih baik daripada kedekatan yang lainnya dengan zionis. Hubungan Qatar dengan Iran, layaknya hubungan Kuwait dengan Muscat (Ibu kota Oman). Dimana letak masalahnya?”

Lebih lanjut, al-Qahthani juga membela sikap Qatar terkait presiden terkudeta Mesir, DR. Muhammad Mursi. “Sikap Qatar yang bersama dengan presiden sah Muhammad Mursi, tidak perlu pembenaran sebagaimana sikap pihak lain yang bersama pelaku kudeta (Abdul Fattah) As-Sisi,” tambahnya.

Al-Qahthani juga menuding keputusan negara-negara teluk dengan mengatakan, “Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain, memutus hubungan diplomatik dengan Qatar karena takut akan kedudukannya, bukan pada rakyatnya.”

Terkait sikap Mesir, kolumnis wanita, Ilham Badar mengatakan, “Aneh. Mesir memutus hubungan dengan Qatar tapi tidak menarik warga negaranya dari Qatar.”

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir telah mengumumkan pemutusan hubungan dengan Qatar pada hari ini (05/06). Beberapa saat kemudian, Yaman pun mengumumkan hal yang sama. (whc/dakwatuna)

Sumber: Anadolu Ajansı

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Qatar Kepada AS: Palestina Menanti Solusi Politik Yang Adil

Figure
Organization