dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Amerika Serikat. Dewan Keamanan PBB memutuskan untuk membahas perkembangan penjajahan Israel di Palestina pada Kamis kemarin (2/2/2017).
Sebagaimana diberitakan Aljazeera, pembahasan isu tersebut dilakukan setelah Israel memutuskan untuk melanjutkan pembangunan 3000 unit tempat tinggal baru untuk Yahudi di Tepi Barat, meskipun Resolusi PBB No. 2334 memerintahkan moratoriumnya.
Sehari sebelumnya pada Rabu (1/2/2017), Utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, meminta DK PBB untuk melaksanakan kewajibannya memaksa Israel mematuhi Resolusi 2334 tersebut.
Pemerintah Netanyahu pada minggu lalu menyatakan persetujuan akhirnya atas usulan pembangunan 153 unit rumah baru di kampung Jilo di al-Quds/Jerusalem Timur.
Langkah-langkah itu menunjukkan keinginan penjajah Israel memanfaatkan momentum pemerintahan Donald Trumph di AS yang tidak bersahabat dengan ummat Islam.
Trumph secara jelas menyatakan dukungannya terhadap pengembangan pembangunan permukiman Yahudi di Palestina dan ingin memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke al-Quds.
Secara demografi, penduduk Yahudi di al-Quds hanya berjumlah 400 ribu saja, dibandingkan penduduk Palestina yang berjumlah 2,6 juta jiwa.
Melalui Resolusi 2334 beberapa waktu lalu, PBB telah memerintahkan moratorium pengembangan permukiman Yahudi di wilayah Palestina yang sekarang berdasarkan perbatasan 1967. (rem/dakwatuna)
Sumber: Aljazeera
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Rio Erismen
