Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Muhammadiyah Korsel Ajak Muslim di Korea Bersiap Menyambut Ramadhan

Muhammadiyah Korsel Ajak Muslim di Korea Bersiap Menyambut Ramadhan

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (Phisca Aditya Rosyady)
Ilustrasi. (Phisca Aditya Rosyady)

dakwatuna.com – Korea Selatan, 11 April 2016 – Ramadhan akan menghampiri kita dalam hitungan beberapa hari lagi, kurang dari dua bulan. Selaras dengan itu, Muhammadiyah Korea Selatan awal pekan ini kembali menggelar Kajian Online Rutin bertajuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1437 H. Kajian online yang sudah memasuki edisi ke-8 ini menghadirkan Ustadz Hidayaturohman, S.Pd yang juga Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul. Kajian kali ini diikuti 14 penyimak dari beberapa kota di Korea seperti Seoul, Gyeonggi, Daejeon, dan Busan yang stay tune melalui media skype. Seperti biasa kajian berlangsung 1 jam lebih sedikit, diawali dengan tausiyah dari ustadz dan dilanjutkan tanya jawab dari para jamaah.

Menjelang datangnya Ramadhan, tentu dalam diri kita merasa was-was dan khawatir apakah usia kita masih disampaikan hingga Ramadhan benar-benar hadir. Namun sebagai seorang Muslim, pastinya kita berharap dan berdoa agar kita bisa menjumpai Ramadhan di tahun ini, tahun depan dan selanjutnya. Mengawali kajian ini ustadz Dayat mengibaratkan Ramadhan sebagai tamu yang istimewa sehingga untuk menyambutnya pun diperlukan persiapan dan kesiapan yang terbaik.

Ustadz Dayat menyampaikan ada 4 hal yang harus menjadi perhatian kaum Muslim untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan. Persiapan yang pertama adalah persiapan Ruhiyah yakni persiapan hati kita dalam menghadapi bulan Ramadhan. Persiapan kedua adalah Jasadiyah atau fisik kita yang akan dijadikan sebagai perantara dalam beribadah, terlebih bagi ummat muslim di Korea yang akan berpuasa lebih kurang 15 jam dalam seharinya. Sedangkan untuk persiapan ketiga adalah Tsaqofiyah atau kesiapan keilmuan kita, Keilmuan bagaimana kita benar-benar memahami pelaksanaan bulan Ramadhan agar sesuai tuntunan yang sudah dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Persiapan terakhir adalah persiapan Maaliyah, dengan berinfak, dan bershodaqoh bisa kita persiapkan sebagai persiapan amaliyah kita menuju bulan suci. Mengakhiri tausiyahnya, beliau juga berpesan untuk membuat target-target achievement yang akan diperjuangkan di bulan Ramadhan tahun ini. Harapannya dengan persiapan yang matang dan target yang jelas maka kita akan menyambut Ramadhan dengan persiapan yang terbaik sehingga kelak kita termasuk hambaNya yang muttaqin.

Simak kajian online kami setiap malam Selasa dua pekan sekali. (dakwatuna.com/hdn)

 

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Korea Selatan Periode 2017-2018. Ketua Indonesian Muslim Student Society in Korea Periode 2016-2017. Lulusan master di Computer Science and Engineering Seoul National University, pernah menjadi Researcher Assistant di Sungkyunkwan University, Korea. Suka traveling, menulis, coding, dan blogging. Memiliki semboyan, beraksilah niscaya Allah akan mereaksikan ikhtiarmu!

Lihat Juga

Semusim Cinta, Ajang Menambah Ilmu dan Silaturahim Akbar WNI Muslimah Se-Korea Selatan

Figure
Organization