Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Foto-foto Pelecehan Seksual Oleh Pengungsi Suriah di Jerman Ternyata Hoax

Foto-foto Pelecehan Seksual Oleh Pengungsi Suriah di Jerman Ternyata Hoax

dakwatuna.com – Berlin. Beberapa surat kabar dan situs berita yang dikenal dekat dengan ekstrem kanan di Eropa melakukan kampanye yang mencoreng nama baik para pengungsi Suriah di Jerman dan Swedia.

Para pengungsi diberitakan melakukan pelecehan seksual massal pada pesta perayaan malam tahun baru kemarin. Tapi foto-foto yang digunakan dalam kampanye hitam itu ternyata palsu.

Seperti diberitakan Aljazeera, Sabtu (16/1/2016) kemarin, foto-foto yang menggambarkan kekerasan kepada kaum wanita ternyata foto-foto yang telah ada dan tersebar di media jauh sebelum kejadian malam tahun baru.

Sayangnya foto-foto itu sudah tersebar dengan keterangan bahwa mereka adalah wanita-wanita Eropa yang menjadi korban pelecehan seksual oleh para pengungsi Suriah.

Sebenarnya mudah untuk mengetahui kebenaran foto-foto tersebut. Karena ternyata foto-foto tersebut bisa didapatkan di mesin pencarian, dan hasilnya menunjukkan kejadiannya sebelum malam tahun baru 2016 yang lalu.

fot1_blured1Misalnya, foto seorang perempuan yang berdarah di wajahnya, dikabarkan telah dianiaya dan diperkosa oleh pengungsi Suriah. Ternyata pemilik gambar itu adalah seorang model Inggris bernama Danielle Lloyd yang dianiaya di sebuah klub malam pada tahun 2009. Berita dan fotonya sudah dipublikasikan di media-media saat itu.

fot2Foto lain adalah milik seorang perempuan yang dengan pakaian tidak lengkap, berteriak karena ditarik dari luar mobil olah dua orang laki-laki. Foto ini juga dipublikasikan dengan keterangan sebagai gadis Jerman yang diperkosa oleh lebih dari seribu pengungsi Suriah. Padahal foto ini telah dipublikasikan oleh sebuah media India dengan nama Indiatoday pada tahun 2014.

fot3Ada foto lain yang menunjukkan seorang gadis dengan wajah penuh darah. Foto ini dipublikasikan dengan keterangan sebagai korban pelecehan oleh pengungsi Suriah. Pada foto ini sudah ada di internet sejak tahun 2007. Juga terdapat dalam artikel dengan judul ‘Swedia; kota pemerkosaan di Barat’, pada bulan Februari 2015 dalam situs fdesouche.

Bukan hanya foto, yang sempat terpublikasikan dan turut disebarkan media Barat adalah rekaman video. Misalnya peristiwa pelecehan seksual massal yang terjadi di Bundaran Tahrir (Kairo). Ditampilkan dengan keterangan sebagai kasus pemerkosaan oleh pengungsi Suriah di Cologne, Jerman. (msa/dakwatuna)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization