Kisah Pemuda Kuliah Bermodal Jahe Merah

Hasil Panen

Setelah sebulan, usaha bertani jahe merah Wahyu sudah mulai menampakkan hasilnya. Namun, hasil panen jahe merahnya tidak seperti yang dinginkan, sebagian besar tanaman jahe merah milik Wahyu gagal panen. Meskipun sedikit hasilnya dan dengan hasil yang tidak sesuai harapan, Wahyu mulai mengupload hasil foto jahe merahnya ke internet. Tak diduga selang 2 jam ada orang yang menelepon dan memesan jahe merah dari Wahyu.

Berjalannya waktu, Wahyu pun merasakan manfaat dari usahanya. Lahan yang awalnya hanya seluas 3 meter bertambah menjadi 30 meter dengan hasil panen 100 kg bibit jahe merah. Menariknya, pola tanam yang diterapkan Wahyu seratus persen organik, tanpa bahan kimia, dan pestisida.

“Orderan mulai banyak, saya sering kirim ke Purwodadi, dan Purworejo. Belakangan malah ngirim juga ke Garut, Subang, Jepara, Jember. Belum lama juga ada yang memesan dari Jambi, dan Pekanbaru. Alhamdulillah omzetnya bisa Rp4 juta, sampai Rp10 juta,” jelasnya, seperti yang dilansir gatra.com, Rabu (30/9).

Dari usahanya, kini Wahyu kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan jurusan Agribisnis.

Wahyu bertekad ingin menularkan semangat kemandirian kepada rekan-rekan di kampusnya. Wahyu juga ingin memberdayakan pemuda desanya agar tidak bergantung pada perusahaan orang lain.

“Rencananya begitu, saya mau ajak teman-teman saya. Di desa juga, mereka harus mandiri. Kalau sudah bisa lebih berkembang, saya mau mencoba jadi ekporter jahe,” pungkas wahyu. (abr/dakwatuna)

Redaktur: Abdul Rohim

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Abdul Rohim

Seorang suami dan ayah

@doeloiem