Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Kekejaman ISIS Ibarat Hadiah bagi As-Sisi

Kekejaman ISIS Ibarat Hadiah bagi As-Sisi

Pimpinan Kudeta Mesir, Abdulfatah As-Sisi. (islammemo.cc)
Pimpinan Kudeta Mesir, Abdulfatah As-Sisi. (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Kairo. Jurnalis senior Mesir, Wail Qandil mengatakan, pimpinan rezim Mesir saat ini, Abdulfatah As-Sisi sangat diuntungkan dengan berbagai tindakan radikal dari organisasi ISIS. Menurut Qandil, kekejaman yang dilakukan ISIS menjadi bahan bagi As-Sisi untuk meraup dukungan rakyat dalam memerangi kelompok teroris versi rezim kudeta.

As-Sisi menurut Qandil, diuntungkan dengan peristiwa kekerasan di Semenenajung Sinai, Mesir, dan juga peristiwa ekseskusi mati ISIS terhadap tawanan asal Jepang dan pilot Yordania. Ia kemudian menjelasa, bahwa semua kabar ini ibarat amunisi bagi As-Sisi untuk menutupi kelemahan dirinya dalam memimpin Mesir. Karena dia sudah terbukti gagal di berbagai bidang, terutama keamanan maupun politik. Sehingga upaya yang dilakukan saat ini adalah mencari kambing hitam dari kegagalannya itu, cara dengan menetapkan organisasi Ikhwanul Muslimin, Hamas dan sayap militernya Izzuddin Al-Qassam sebagai teroris.

Peristiwa yang menimpa pilot Yordania, Moadz, menurut Qandil menjadi hadiah terbesar bagi As-Sisi dari ISIS. Sehingga ia dengan mudah menyatukan opini sesat dengan menghubungkan eksekusi kejam itu sebagai bagian dari ajaran Islam.

Qandil kemudian menyayangkan dunia yang hanya mengutuk tindakan ISIS namun lupa dengan tindakan serupa yang dilakukan As-Sisi terhadap rakyat Mesir. “Eksekusi mati terhadap Moadz dengan cara dibakar hidup-hidup jelas adalah tindakan terorisme dan pengecut, tidak ada yang menyainginya kecuali ISIS lain,” sindir Qandil sambil memberi isyarat bahwa ISIS lain yang dimaksud adalah As-Sisi.

Menurut jurnalis ternama ini, ISIS lain itulah yang dengan bengis membakar mobil tawanan di Abu Za’bal sehingga orang didalamnya terbakar hidup-hidup, kemudian membakar ratusan sipil pendukung legitimasi Mursi di kawasan Rabea Al-Adawiyah dan juga di Nahdhah, Mesir. Tindakan yang dilakukan oleh rezim kudeta pimpinan As-Sisi ini menurut Qandil tak jauh beda dengan ISIS yang tega membakar tawanannya hidup-hidup. (msy/imo/dakwatuna)

Redaktur:

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization