Topic
Home / Berita / Nasional / Jubir Timses Prabowo-Hatta: Terima Kasih Pak JK

Jubir Timses Prabowo-Hatta: Terima Kasih Pak JK

Jusuf Kalla, Cawapres Nomor Urut Dua.  (rimanews.com)
Jusuf Kalla, Cawapres Nomor Urut Dua. (rimanews.com)

dakwatuna.com – Jakarta. Debat Capres-Cawapres yang digelar Senin (9/6/14) malam membawa berkah tersendiri bagi pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta khususnya Prabowo.

Pasalnya debat semalam menjadi panggung gratis bagi prabowo untuk mengklarifikasi isu HAM yang kerap dituduhkan kepada Capres nomor satu tersebut, langsung kepada puluhan juta rakyat indonesia.

Berkah tersebut diawali dari pertanyaan yang diajukan Cawapres nomor urut dua Jusuf Kalla kepada Prabowo.

“Seperti durian runtuh. Kenapa? Isu paling keras yang ditembakkan ke PS selama ini adalah isu HAM. Semalam Mas Bowo malah mendapat panggung TV gratis selama 2 kali 3 menit untuk mengklarifikasi tudingan tersebut, langsung kepada puluhan juta rakyat yang menonton,” kata Jurubicara Tim Sukses Prabowo-Hatta, Dradjad H Wibowo, dikutip dari Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Selasa, 10/6).

Dradjad yang Saat pertanyaan itu diajukan bertugas di ruang yang dipakai capres dan cawapres istirahat saat break. Dan ketika mendengar pertanyaan JK soal HAM itu, Dradjad mengaku langsung mengepalkan tangan.

“Saya langsung mengepalkan tangan, yes! Pertanyaan itu yang memang paling kami harapkan, dan mas Bowo sudah sangat siap menjawabnya. Terima kasih Pak JK,” kata Dradjad, yang juga Wakil Ketua Umum PAN.

Dradjad mengaku, usai debat, sebagai bahan evaluasi, ia bertanya ke beberapa teman-teman jurnalis yang dinilainya masih netral. Dradjad juga bertanya kepada beberapa ilmuwan dan anak-anak muda. Semua yang ditanya itu pun sepakat bila Prabowo tampil sangat luar biasa, meski awalnya terlihat kurang rileks.

“Menurut mereka, momen puncak bagi Prabowo adalah saat mengklarifikasi isu HAM. Dan menurut teman-teman yang netral tersebut, penjelasan Prabowo sangat manusiawi dan apa adanya. Mereka paling suka dengan kata-kata (Prabowo), “tanya atasan saya”, tapi mengkritik, kenapa tidak disebut saja atasannya hehe. Kata mereka, jawaban mas Bowo membuat Pak JK tidak bisa menyerang lagi,” demikian Dradjad. (sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

SBY dan Prabowo Jelaskan Hasil Pertemuannya di Cikeas

Figure
Organization