dakwatuna.com – Jakarta. Pasangan kandidat capres Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, dan cawapres Partai dari Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, sudah mewakili aspirasi parpol Islam.
Menurut Pengamat politik Islam Universitas Indonesia (UI), Dr H Abdul Muta’ali, kedua calon pasangan tersebut merupakan bentuk ikhtiar politik dan bisa menjadi harapan kebanyakan masyarakat Indonesia.
“Ikhtiar politik kandidat Prabowo – Hatta tidak hanya berasal dari politisi tetapi juga para ulama, cendekiawan Muslim dan duet ini bisa menjadi harapan masyarakat Indonesia kebanyakan,” tutur Abdul Muta’ali saat dihubungi Republika, Rabu malam (15/5).
Kita harus fair melihat kenyataan dan ketokohan masing-masing calon. Walaupun tidak seluruh elemen politik Islam ada dalam poros ini, ujarnya, paling tidak seluruh elemen masyarakat Muslim ada dalam poros ini.
Abdul Muta’ali yang juga Direktur Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam (PKTTI) UI mengatakan jika parpol-parpol Islam itu belum mampu membangun rumah sendiri, maka ‘emergency exitnya’ adalah mencari rumah kontrakan yang representatif. Melihat konteks politik hari ini, katanya, poros Partai Gerinda dan PAN dapat dijadikan ‘rumah kontrakan’ itu. (ROL/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: