dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Istambul. Sejumlah anak yatim Gaza yang ditampung di lembaga bantuan kemanusiaan Turki (IHH) di Istambul bertemu dengan orang tua asuh yang akan mengurusi segala keperluan mereka di Gaza.
Seorang bocah Palestina yang sudah kehilangan orang tuanya, Ja’far Syaruq (10 tahun) dalam konferensi persnya kamis (17/9) mengungkapkan ketenangannya di Istambul. Ia tak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya seandainya ia tetap di Gaza. Dimana setiap saat bisa saja rudal Zionis meluluh lantakan dan membunuhnya di sana.
Ja’far mengungkapkan, kedua orang tuanya gugur syahid di Gaza saat agresi Zionis kemarin. Ia mengatakan, anak-anak adalah korban utama pada perang Gaza kemarin. Anak-anak Gaza hidup dalam kondisi sangat sulit di Gaza.
Di pihak lain, seorang ibu yang menjadi orang tua asuh anak-anak Palestina, Ozlem Gokman mengungkapkan kebahgiaanya dapat menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim Palestina. Namun ia berharap perang tidak terjadi lagi. Jangan biarkan anak-anak Palestina menjadi anak-anak yatim kembali, ungkapnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Lembaga IHH, Javoz Dedah menjelaskan, lembaganya telah menampung 13.000 anak. 930 diantaranya anak-anak yatim dari 21 negara di dunia, melalui program “Pegang Tangan Anak Yatim”.
Sementara itu, sebanyak 20 anak yatim Palestina kemarin Rabu (16/9) tiba di Istambul untuk dipertemukan dengan para orang tua asuh mereka yang akan mengurus segala keperluanya, termasuk pendidikan, kesehatan dan kehidupanya di Gaza.
Menurut jadwal, anak-anak Palestina ini akan kembali ke Gaza besok Jum’at (18/9), setelah mengunjungi sejumlah tempat bersejarah di Istambul dan kota-kota lainya di Turki. (asy/pip)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(6 votes, average: 9.83 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
