dakwatuna.com – Gaza, Sekjen Fraksi Hamas di parlemen Palestina, Mushir El-Mishri menegaskan, tidak ada dialog yang berarti jika pembunuhan terhadap para mujahid terus berlanjut. Ia minta faksi-faksi Palestina menentukan sikap yang tegas terhadap kejahatan yang dilakukan milisi Abbas.
Wakil Hamas ini mengatakan kejahatan yang dilakukan milisi Abbas terhadap seorang perawat dari Hamas, Haitsam Umar di penjara Abbas di Kota Hebron merupakan kebiadaban luar biasa.
Dalam pernyataanya yang dilansir infopalestina Senin (15/6) Mishri mengatakan, kejahatan yang dilakukan aparat Abbas ini menegaskan bahwa gerakan Fatah tidak menginginkan dialog. Sebaliknya dengan berkedok dialog mereka berusaha menutupi kejahatan aparatnya di penjara Hebron.
Ia menambahkan, kejahatan aparat Abbas menghabisi perawat Umar adalah kejahatan moral dan bangsa tingkat paling tinggi. Ia mempertanyakan, di manakah faksi-faksi yang mengklaim sebagai nasionalis di hadapan kejahatan ini?
Kejahatan ini tidak bisa ditolelir dan harus dikecam keras, agar tidak terulang lagi. Dan diam atas kejahatan milisi ini merupakan bentuk sokongan terhadap kejahatan Abbas dan Fayadh. (asy/ip/ut)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: