Topic
Home / Arsip Kata Kunci: pintar

Arsip Kata Kunci: pintar

Pintar vs Benar

Indonesia bukannya tidak memiliki orang yang pintar sekaligus benar. Punya. Ada. Namun jumlahnya sedikit dibandingkan orang yang pintar tetapi tidak benar. Mereka ada, tapi diam tersembunyi. Belum mendapat kesempatan untuk tampil memimpin di negeri ini. Sebagaimana kata Taufik Ismail, bahwa orang baik di Indonesia masih ada. Masih ada orang berakhlak di negeri kita, tapi mereka tidak berwibawa. Masih ada orang yang ikhlas, tapi mereka dianggap tidak ada. Menjadi orang pintar itu memang penting. Tapi lebih penting menjadi orang benar.

Baca selengkapnya »

Saat Mad’u Sudah Pintar-Pintar

Maka al-akh sejati haruslah memiliki kegiatan-kegiatan mandiri untuk menambah kapasitasnya, bukan tuntutan struktur, namun kesadaran diri seorang dai. Saat membuka agenda pekanan seyogyanya kita dapat temukan agenda menghafal qur’an dan mengkaji tafsirnya, agenda menghafal hadits dan derajatnya, membaca kitab fiqih dan pendapat para ulama. Itulah yang dinamakan Isti’ab. Syaikh Fathi Yakan mengingatkan kita dalam persoalan ini dalam bukunya yang berjudul Isti’ab.

Baca selengkapnya »

Smart Itu…

Seorang sahabat pernah bertanya, apa arti smart menurutmu? Pintar, cerdas. Barangkali kita semua sepakat dan sependapat jika smart diartikan demikian. Tapi mengenai kriteria, mungkin saja masing - masing kita berbeda. Ada yang mengatakan smart itu begini begitu, ada juga yang menyebutkan smart jika ini dan itu, tapi bagiku smart itu…

Baca selengkapnya »

Bermata Jeli

Memang ia bukan siapa-siapa, Bahkan terlihat biasa, Tanpa hiasan, tanpa polesan, Tapi sinar matanya yang membuat ia terlihat istimewa, Ku pahami bahwa sesungguhnya ia sang manager handal, Ku telusuri bahwa sesungguhnya ia sang dokter professional ku perhatikan seksama bahwa ia jua sang guru yang begitu pintar, Entah siapa dia, Pertama yang kulihat adalah sorotan matanya.

Baca selengkapnya »

Bilakah Harus Jatuh Cinta

“Kadangkala, bertemu dengan seseorang yang kita kagumi menarik kita ke dunianya yang tak pernah kita sentuh sebelumnya. Kadang, kita menjadi sepertinya dan menjadi apa yang ia ingin, agar membuat ia merasa senang. Padahal ‘mungkin’ jauh dalam jiwanya ia ingin sesuatu yang berbeda dari dirinya untuk memperkaya batin hidupnya dan rasa jiwanya”

Baca selengkapnya »
Figure
Organization