Syaikh Farghali adalah bagian penting dalam sejarah perjalanan gerakan Ikhwanul Muslimin internasional sejak berdirinya, dan keterlibatan beliau di awal berdirinya Jamaah ini hingga Allah memuliakannya melalui syahadah di tangan Fir'aun Mesir; Abdul Nasser. Anggota jamaah Ikhwanul Muslimin dari kalangan orang tua dan pemuda melihat pada diri lelaki ini dengan pandangan hormat, cinta dan kesetiaan. Karena sifat-sifat kebaikan dan kewiraan yang lekat pada dirinya.
Baca selengkapnya »Bait-Bait Kerinduan Keluarga Khairut Satir
Apa yang dirasakan seorang anak tanpa kehadiran ayah dalam keluarga. Sosok yang seharusnya menjadi pelindung bagi putra-putrinya. Selama bertahun-tahun ia terpisah dari keluarga tercinta. Bukan karena kematian yang memisahkan. Melainkan kezhaliman penguasa yang memaksanya mendekam dalam penjara.
Baca selengkapnya »Asy-Syahid, Abdul Qadir Audah (bagian ke-5, Selesai)
Ketika para algojo membawanya bersama sahabat-sahabatnya untuk dieksekusi mati, dengan penuh keberanian asy-Syahid Abdul Qadir Audah maju ke tali gantungan, seraya menyerahkan segala urusannya kepada Allah Ta'ala. Adapun kalimat terakhir yang diucapkannya sebelum eksekusi itu adalah, "Sesungguhnya tetes darahku akan menjadi laknat bagi setiap Perwira Revolusi (Abdul Nasser cs.)."
Baca selengkapnya »Asy-Syahid, Abdul Qadir Audah (bagian ke-4)
Mursyid 'Aam ketiga jamaah Ikhwanul Muslimin, Ustadz Umar Tilmisani berkata tentang ustadz asy-Syahid Abdul Qadir Audah, "Sesungguhnya Abdul Qadir Audah adalah seorang tokoh yang namanya akan selalu disebut, jejak kehidupannya tidak akan sirna, namanya takkan pernah dilupakan melalui kemuliaan karya-karyanya dan sikapnya dalam kebenaran dan kebaikan. Dia adalah sosok lelaki dengan berbagai keistimewaan dan keunikan yang menyatu dalam dirinya, dan hidup dengan nilai-nilai kebaikan dan keteladanan. Ia retas jalan kehidupan di atas prinsip-prinsip dan ushul, Ia temui kematian di atas jalannya, atau memikul berbagai jenis cobaan dan siksaan untuk semu itu.
Baca selengkapnya »Asy-Syahid, Abdul Qadir Audah (bagian ke-3)
Setiap Ikhwan harus mampu menghadapi berbagai cobaan dan ujian dengan penuh kesabaran. Karena kesabaran, sebagaimana sabda Rasulullah SAW adalah setengah iman. Hendaklah mereka belajar dari orang-orang sebelum mereka yang tertimpa cobaan dan penderitaan sehingga mereka nyaris putus asa, dan pertolongan Allah pun datang kepada mereka.
Baca selengkapnya »Asy-Syahid, Abdul Qadir Audah (bagian ke-2)
Ustadz Abdul Qadir Audah berkata, "Saya merasa memiliki kewajiban yang harus saya tunaikan segera, demi syariat, demi kawan-kawanku yang terdiri dari para tokoh undang-undang dan demi mereka yang mempelajarinya melalui riset lapangan. Kewajiban itu adalah memaparkan kepada manusia hukum-hukum syariat dalam masalah pidana dengan bahasa yang dipahami dan akrab bagi mereka.
Baca selengkapnya »Ikhwanul Muslimin Mesir Ajukan Wakil Mursyidnya Sebagai Capres
Prof Dr Ing Khairat Al Shater, Wakil Mursyid (pemimpin tertinggi) Ikwanul Muslimin, secara resmi diajukan untuk untuk merebut posisi orang nomor satu di negeri Seribu Menara itu. Mursyid Ikhwanul Muslimin, Mohamed Badie, mengumumkan pencalonan Shater setelah terpilih dalam pemilihan tertutup anggota Dewan Syura pada Sabtu.
Baca selengkapnya »Asy-Syahid, Abdul Qadir Audah (bagian ke-1)
Perkenalanku yang pertama dengan tokoh dan pakar undang-undang, hakim yang fakih, ustadz Abdul Qadir Audah terjadi pada tahun 1949, ketika saya tiba di Mesir untuk kuliah di Universitas al-Azhar. Saya bertemu dengannya saat bersama kawan-kawan mahasiswa di sebuah pertemuan halaqah dan mabit yang diadakan di salah satu ruang pertemuan kantor Ikhwanul Muslimin. Kami pun mendengar ceramah dan pelajaran yang disampaikannya. Saya juga merasa bahagia dapat berkunjung di kantornya dan disana bertemu dengan al-Akh al-Mujahid, pengacara Ibrahim ath-Thib yang bekerja di kantornya.
Baca selengkapnya »Renungan Kisah dan Pena Zainab Al-Ghazali
dakwatuna.com – Jika kita berbicara tentang para mujahid yang dirindu para bidadari syurga selayaknya Imam Hasan Al-Banna, Sayyid Quthb, dan Abdullah Azzam, rasanya belum lengkap apabila belum membahas ini dalam versi muslimahnya. Ya, mujahidah abad ini yang menjadi salah satu orang yang patut membuat cemburu para bidadari di syurga adalah Zainab …
Baca selengkapnya »Musim Semi Revolusi Dunia Arab: Success Story Partai Kebebasan dan Keadilan, Sayap Politik Ikhwanul Muslimin Mesir
Angin reformasi 98 berhembus dari Indonesia - negeri berpenduduk muslim terbesar di seluruh dunia - ke kawasan Dunia Arab. Di Mulai dari Tunisia, Mesir, Maroko, Libya, Yaman, Suriah, Saudi juga Kuwait. Tunisia hanya membutuhkan satu pekan untuk menggulingkan rezim Ben Ali, Januari 2011 dan dalam rentang waktu delapan bulan berikutnya mampu menyelenggarakan pemilu secara demokratis dan aman. Keluar sebagai pemenangnya adalah Hizbul Harakah An-Nahdhah. Partai yang berafiliasi ke Jamaah Ikhwanul Muslimin.
Baca selengkapnya »