Pemilu demokratis pertama Mesir sejak penggulingan Hosni Mubarak menjadi pertanyaan setelah koalisi peserta pemilu yang dipimpin Ikhwanul Muslimin mengancam memboikot Rabu. Koalisi mengatakan dalam sebuah pernyataan pihaknya tidak akan mengambil bagian dalam pemilu legislatif November jika pasal kontroversial dalam undang undang pemilu baru tidak diubah, lapor AFP.
Baca selengkapnya »Ikhwanul Muslimin: Mesir Tak Akan Sekuler
Ikhwanul Muslimin yang merupakan organisasi Islam, memandang Mesir pasca revolusi, untuk menerapkan sistem pemerintahan "Politik Islam" hal ini ditegaskan oleh Mohamed Ghanem wakil Ikhwanul Muslimin di Inggris. Ghanem menyatakan Mesir setelah revolusi, akan mengambil metode politik Islam yang baik bagi demokrasi. Dia juga berusaha menepis Konstitusi Sekuler yang dihembuskan oleh Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Baca selengkapnya »Antisipasi Intervensi Asing atas Mesir, Ikhwanul Muslimin Tegaskan tak Incar Kekuasaan
Menanggapi laporan tentang kesepakatan rahasia dengan penguasa militer sementara, Ikhwanul Muslim membantah bahwa mereka mengincar kekuasaan pascarevolusi Mesir. "Ikhwanul Muslimin tidak akan turun untuk kandidat presiden," ujar pemimpin Ikhwanul Muslimin, Mohammed Badie, dalam sebuah rapat umum di Qena, Mesir, 6 September lalu.
Baca selengkapnya »Sang Murabbi, Umar Tilmisani (bagian ke-2, Tamat)
Metode dialog yang digunakan ustadz Tilmisani sangat memikat yang menggambarkan karakter Tilmisani secara keseluruhan. Karakter tersebut tidak dibuat-buat, tapi seperti itulah sifat sesungguhnya yang menonjol dalam dirinya saat berbicara, berbuat, berprilaku, bergaul dan berinteraksi dengan individu dan kelompok, atau pemimpin dan masyarakat tanpa membedakan yang besar atau kecil, kaya atau miskin. Dia meyakini prinsip-prinsip Ikhwan yang berlandaskan pada Kitabullah dan Sunnah, serta ijma' kaum Salaf.
Baca selengkapnya »Sang Murabbi, Umar Tilmisani (bagian ke-1)
Beliau adalah Ustadz Umar Abdul Fattah bin Abdul Qadir Musthafa Tilmisani. Diangkat sebagai Mursyid 'Aam Ikhwanul Muslimin setelah meninggalnya Mursyid ke dua, Ustadz Hasan al-Hudhaibi pada bulan November 1973. Asal-usulnya kembali kepada wilayah Tilmisani di al-Jazaair. Lahir di kota Kairo pada tahun 1322 Hijriah, atau 1904 Masehi, di jalan Hausy Qadim di Al-Ghauriah.
Baca selengkapnya »Ikhwanul Muslimin Berkembang di Arab
Dipuji sebagai fajar demokrasi di Timur Tengah, Revolusi Arab telah meningkatkan pamor Ikhwanul Muslimin (Persaudaraan Muslim). Kelompok ini telah muncul sebagai kekuatan politik penting di banyak negara yang dilanda gelombang revolusi itu. Walau mereka mempunyai kemungkinan kuat memenangi pemilu karena lemahnya persaingan, terutama di Mesir dan Tunisia, Ikhwanul diperkirakan akan mengupayakan kesepakatan untuk berbagi kekuasaan, setidaknya pada awalnya.
Baca selengkapnya »Menuju Jama’atul Muslimin
Tidak pernah ada peradaban yang berkembang tanpa dukungan struktural yang kokoh. Setiap peradaban hampir selalu melalui tiga fase besar untuk berkembang. Pertama, fase perumusan ideologi dan pemikiran; kedua, fase strukturalisasi; dan ketiga, fase perluasan (ekspansi). Ideologi-ideologi besar semuanya mengalami tiga fase tersebut. Lihatlah Komunisme, Kapitalisme Barat, dan tak boleh dilupakan: Zionisme Internasional.
Baca selengkapnya »Mursyid ‘Am Ikhwanul Muslimin Turut Berbelasungkawa Atas Wafatnya Yoyoh Yusroh
Mursyid Am Ikhwanul Muslimin, Muhammad Badi’, turut menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya Yoyoh Yusroh. Ucapan belasungkawa yang dimuat di situs ikhwanonline.com tersebut, selengkapnya adalah sebagai berikut:
Baca selengkapnya »Alasan Rakyat Mesir Tolak Mubarak
dakawatuna.com – Kairo, Presiden Hosni Mubarak, yang berkuasa selama tiga dekade, menghadapi protes yang belum pernah terjadi sebelumnya pada hari Jumat. Walau “gerakan benci Mubarak” sudah mulai merebak di situs jejaring sosial beberapa bulan terakhir, namun para pengamat menyebut pergolakan di Mesir terinspirasi oleh penggulingan presiden Tunisia. Mubarak tidak memiliki …
Baca selengkapnya »Israel dan AS Cemas Mubarak Terguling
dakwatuna.com – Jerusalem, Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu dan Kementerian Luar Negeri Jumat mengumumkan bahwa mereka akan “mengawasi dari dekat” situasi di negara tetangga Mesir, tetapi menahan diri untuk tidak mengambil sikap politik. Departemen Luar Negeri Israel selalu melakukan update di Mesir . Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman telah mengikuti …
Baca selengkapnya »