Arsip Kata Kunci: heboh

Ryutaro Nonomura, seorang politisi tingkat provinsi berusia 47 tahun di Jepang dengan cepat menjadi fenomena internet di Jepang pada hari Rabu (2/7/2014). Hal tersebut karena dia menangis histeris ketika konferensi pers. Dia diduga telah menyalahgunakan tunjangan pejabat sebesar 3 miliar Yen, atau sekitar 349,5 miliar rupiah.

Ahad (8/6/2014), warga Jabodetabek dihebohkan dengan benda langit yang mengeluarkan cahaya berekor di langit senja. Beberapa warga sempat mengabadikan objek tersebut dan mengunggahnya ke Twitter. Akun bernama @aditadits mengatakan bahwa benda diduga meteor terlihat di daerah Bogor, Jabar. Tweet yang diretweet oleh @radioelshinta pukul 18.05 WIB itu disertai dengan sebuah foto terhadap objek yang dimaksud.

Setiap kegiatan inginnya ditulis dan dipublis Agar muncul kesan yang fantastis Meski kerja tak populis yang penting bernilai politis Dan ujung-ujungnya, masyarakatlah yang menangis

Saat ini banyak terpampang poster-poster iklan produk minuman ringan Pepsi. Tapi kali ini, poster-poster tersebut terasa lain karena membuat heboh warga Mesir.

Amal kebaikan dalam bulan Ramadhan yang utama salah satunya adalah membaca al-Qur`an. Membaca al-Qur`an (dengan meresapi makna ayat-ayatNya) sangat dianjurkan bagi setiap muslim di setiap waktu, berlipat ganda ganjaranNya pada bulan mulia ini.

Berapa usia kalian? Sudah 20 tahunkah? Pastinya pernah berpikir kata menikah? Ya. yaa. Itulah syndrome 20. Belakangan ini saya membaca status dan obrolan teman-teman yang heboh tentang pernikahan. Apalagi kalau ada temannya yang menikah. Pastinya sepekan bahkan sebulan akan dibahas terusss. Unik memang di negara kita ini heboh sekali pembahasan tentang menikah, semenjak usia sudah menyandangkan angka dua.

Di setiap pemberitaan tentang syariat Islam, endingnya selalu bisa ditebak; media-media sekuler heboh dengan pemberitaan yang menyudutkan ulama dan syariat. Tentu saja tanggapannya seragam (menolak syariat), karena media tidak bertanya kepada ahlinya. Informasi hanya dipungut dari para narasumber penyakitan yang alergi dengan syariat Islam.

Kalau saja ada penghargaan untuk wanita tak takut pertu alias perawan tua di dusun itu, tak akan ada yang mengelak bahwa gadis bertubuh tinggi semampai dengan balutan kerudung bak mencekik leher itulah jawaban paling tepat.