Mantan Presiden Amerika, Barack Obama, membantah tuduhan Presiden Trump yang menyebutnya telah menyadap pembicaraan Trump selama masa kampanye.
Baca selengkapnya »Obama Undang Trumph ke Gedung Putih Bahas Transisi Kekuasaan
Presiden AS yang masih menjabat, Barack Obama, berjanji akan mengawal proses peralihan kepemimpinan kepada presiden terpilih dari Partai Republik, Donald Trumph, dan mengundangnya ke Gedung Putih untuk membahas hal tersebut.
Baca selengkapnya »Obama: Lebih 30 Ribu Warga AS Tewas Setiap Tahun karena Senjata Api
Presiden AS, Barack Obama, mengumumkan adanya rencana pemerintahannya untuk mengeluarkan paket peraturan jual-beli dan kepemilikan senjata api yang lebih ketat di AS, setelah sebelumnya gagal meyakinkan Kongress (Parlemen) AS agar mengeluarkan UU khusus.
Baca selengkapnya »Barack Obama: Turki Berhak Mempertahankan Kedaulatan Wilayahnya
Presiden AS, Barack Obama, dalam keterangan pers bersama Presiden Perancis, Francois Hollande, di Gedung Putih, AS, menyebutkan Turki sama seperti negara lainnya, berhak menjaga dan mempertahankan wilayah dan ruang udaranya.
Baca selengkapnya »Raja Salman ke Obama: Arab Saudi Tidak Perlu Bantuan Siapapun
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz, menegaskan bahwa Kerajaan Arab Saudi tidak sedang mengharapkan bantuan apapun dari siapapun, tetapi lebih mengutamakan pelayanan dan stabilitas bagi bangsa Arab di kawasan Timur Tengah.
Baca selengkapnya »Obama Minta Maaf kepada Jepang karena Mata-matai Pejabatnya
Presiden AS, Barack Obama, telah menyampaikan permintaan secara resmi kepada Jepang setelah Wikileaks membocorkan aksi mata-mata AS terhadap pejabat Jepang.
Baca selengkapnya »Temui Barack Obama di Washington, Emir Qatar Bicarakan Isu-isu Panas Timteng
Raja (atau Emir) Qatar, Syaikh Tamim bin Hamad Al Tsani, telah tiba di Washington, AS, pada Senin sore kemarin waktu setempat (23/2/2015) dan dijadwalkan akan bertemu Barack Obama, sebagaimana diberitakan Aljazeera (24/2/2015).
Baca selengkapnya »Tambah Pasukan Militer di Irak, Babak Baru Presiden Barack Obama
dakwatuna.com – Amerika Serikat. Presiden AS, Barack Obama, mengatakan bahwa keputusan penambahan pasukan baru ke Irak merupakan babak baru dalam perang melawan jaringan ISIS dan bukan merupakan indikasi kegagalan strategi. Obama, dalam wawancara dengan stasiun televisi CBS pada Ahad (9/11) kemarin, mengatakan babak pertama telah selesai, yaitu pembentukan pemerintahan Irak …
Baca selengkapnya »(Video) Kesalahan Fatal, Saluran CNN Beritakan Obama Mati Terbunuh
Punya nama besar dan dikategorikan saluran TV berita kaliber dunia tidak menjadikan CNN bebas dari kesalahan, bahkan mungkin disebut kesalahan fatal. CNN menulis nama Osama menjadi Obama dalam beritanya Sabtu kemarin (10/11/2014) mengenai tentara Angkatan Laut AS yang mengaku sebagai penembak Osama Bin Laden dalam operasinya di Afghanistan.
Baca selengkapnya »Obama Minta Dukungan Parlemen AS untuk Lanjutkan Perang Lawan ISIS
Presiden AS, Barack Obama, menyatakan bahwa terlalu dini saat ini menyimpulkan jika AS dan NATO memenangkan peperangan melawan ISIS di Irak dan Suriah.
Baca selengkapnya »