Peranan orang tua dalam mengawasi anak-anak saat bermedia sosial atau menggunakan gadgetnya sangatlah penting. Orang tua harus siap mendampingi anak-anaknya untuk mengarahkan cara bermedia social yang positif. Pengawasan ini juga menjadi bentuk tanggung jawab orang tua agar anak-anak tidak salah langkah atau bahkan mencari tahu hal-hal yang tidak layak dikonsumsi. Selain pengawasan yang ketat, orang tua juga bisa memasang pengamanan dalam media bersosial. Saat ini sudah banyak aplikasi khusus yang diperuntukkan orang tua dalam mengawasi anak-anaknya.
Baca selengkapnya »Pesan Ibu untuk Sang Anak, Ikut Aksi 4 November
Bangun… bangunlah, Anak. Bersihkan tubuhmu dan ikutlah bersama rombongan besar itu. Hari ini hari di mana orang ingin bersaksi di hadapan Ilahi Rabbi. Bahwa dirinya bukan diri yang lemah imannya. Yang hanya menggerutu dalam hati namun cuma bersembunyi dalam kehangatan rumah. Yang tak bergeming jika agama dan harga dirinya diinjak-injak.
Baca selengkapnya »(Video) Luar Biasa, Anak Kecil Ini Mampu Bicara Dengan 7 Bahasa
Seorang anak kecil asal Rusia berusia empat tahun dikabarkan mampu berbicara dengan 7 bahasa. Ladivya Tekina, nama anak kecil itu menunjukkan kemahirannya dalam berbahasa di salah satu program acara yang ditayangkan Channel 1, Rusia.
Baca selengkapnya »Memukul Anak Dalam Perspektif Pendidikan Islam
Salah satu karunia yang ditanamkan oleh Allah dalam hati orang tua adalah rasa kasih sayang yang sempurna untuk anak-anaknya. Secara fitrah orang tua akan mencintai anak-anaknya, mereka akan mengayomi, dan menjaganya dengan baik. Perasaan-perasaan cinta dan kasih sayang, merindukan dan sangat memperhatikan urusannya adalah salah satu dari upaya Allah SWT untuk menjaga keberlangsungan manusia, betapa tidak, sekiranya Allah SWT tidak menjadikan kasih sayang sebagai landasan dalam memelihara anak, maka akan terjadi kepunahan.
Baca selengkapnya »Masjid Ramah Anak
Agar mereka tertib dan tidak ramai di masjid mungkin kita bisa mengupayakan solusinya. Pertama, sediakan arena bermain untuk anak. Di beberapa masjid sudah melakukannya. Memberikan akses bermain untuk anak. Ada kolam bola, perosotan, atau balon pada sudut masjid. Bahkan ada masjid yang menyediakan minum gratis atau pampers gratis. Pelayanan yang keren sekali. Kedua, pembinaan oleh orang tua. Di rumah orang tua memberikan penanaman nilai tentang adab-adab di masjid. Di antaranya tenang, tidak membuat gaduh atau mengganggu orang shalat. Ketiga, manajemen shaf. Anak-anak diberikan shaf di antara orang dewasa agar dapat mengawasi dan mendisiplinkan mereka. Tentu mereka tidak mau ribut jika ada orang tua di dekatnya. Keempat, pengurus masjid senantiasa tidak bosan memberikan imbauan kepada jamaah masjid. Nasehat yang berulang-ulang diharapkan dapat dimengerti, dipahami dan diterapkan.
Baca selengkapnya »Bukan Sekadar Ayah Biasa : “Pengalaman Ayah Hadir dalam Pengasuhan Anak”
Buku karya pria kelahiran Madiun ini sangat direkomendasikan untuk dibaca oleh para Ayah di Indonesia. Selain bahasanya yang renyah, juga karena disusun secara terstruktur dan based on real history. Sehingga ’obat’ yang ditawarkan bagi sebagian besar keluarga di Indonesia yang sedang ’sakit’, terasa mujarab meskipun baru sebatas dibaca. Dan mungkin akan ada sensasi lebih mengasyikkan setelah diimplementasikan kemudian.
Baca selengkapnya »Bercermin Pada Hajar: Sudahkah Kita Menaklukkan Ego Kita?
Seorang ibu senantiasa mendahului kepentingan anak-anaknya daripada kepentingan dirinya sendiri. Hormon cinta ibu akan mendorong seorang wanita untuk tidak mementingkan dirinya sendiri, tidak egois, dan senantiasa bersedia mengorbankan segala sesuatunya demi kebahagiaan buah hatinya.
Baca selengkapnya »Mario Teguh: Kiswinar, Kamu Bukan Anak Saya
Motivator Mario Teguh menegaskan bahwa Ario Kiswinar Teguh bukan anaknya. “Bahwa kamu Kiswinar, bukan anak saya!” kata Mario Teguh. Mario menerangkan bahwa kenyataan mengenai Kiswinar bukan anaknya justru datang dari ibunya sendiri, Ariyani Sunarto, perempuan yang pernah dinikahi Mario pada tahun 1984.
Baca selengkapnya »Pernah Bernadzar Akan Berhenti Bekerja Setelah Melahirkan, Ternyata Gaji Suami Tidak Cukup, Bagaimana?
Seorang bernadzar artinya dia telah mewajibkan diri sendiri melakukan suatu hal yang aslinya tidak wajib, dalam rangka taat kepada Allah swt. Jika seseorang tidak melaksanakan nadzarnya di waktu tertentu bukan karena ada udzur/halangan, maka semua ulama sepakat bahwa dia harus mengqodhonya di waktu lain dan harus membayar kafarat, kafaratnya sama dengan orang yang melanggar sumpah.
Baca selengkapnya »Pernah Bernadzar Akan Berhenti Bekerja Setelah Melahirkan, Ternyata Gaji Suami Tidak Cukup, Bagaimana?
Kakak saya bernadzar apabila setelah melahirkan secara normal kemudian sehat beserta anaknya, beliau akan berhenti bekerja dan fokus untuk mengurusi anak, dan sekarang beliau dan anaknya yang kurang lebih berumur 2 bulan ini sehat walafiat. Masalahnya adalah, beliau ingin bekerja kembali untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, karena jika mengandalkan gaji suaminya itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dipastikan tidak cukup, tapi beliau khawatir apabila kembali bekerja akan terjadi sesuatu pada dirinya maupun keluarganya.
Baca selengkapnya »