Topic
Home / Pemuda (halaman 180)

Pemuda

Persahabatan Kalian adalah Kerikil

Alhamdulillah, aku hampir memiliki semua yang diinginkan para wanita; suami yang baik dan penyayang, anak yang sehat, memiliki rumah dan kendaraan sendiri, serta penghasilan keluarga yang lebih dari cukup. Aku sangat bersyukur akan semua yang aku miliki walau kebahagiaan ini terasa tidak lengkap karena sebuah kerikil kecil.

Baca selengkapnya »

Burung, Monyet, dan Siput

Di sebuah hutan, tinggallah seekor burung, monyet, dan siput. Setiap pagi burung berkicau merdu, terbang ke sana kemari. Dia bebas mengepakkan sayapnya dan menjelajahi seisi hutan itu. Dia terlihat begitu bahagia. Si monyet pun demikian, ia tampak begitu lincah. Melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Hidupnya terlihat begitu mengasyikkan. Lain halnya dengan siput, ia memandang iba pada dirinya sendiri.

Baca selengkapnya »

Pria Di Atas Bara

dakwatuna.com Sirat senyum di atas duka Yang kemudian menjelma cita Lekaslah berjalan Hadapkan ke depan Di matamu, sinar keindahan telah nampak Rindu yang menggebu Jua batin yang menggelora Kau pasti pernah berdarah karena luka Jalani saja Meski cecerannya mengenai jubahmu Tekadmu adalah obatmu Serta doa yang menyambangi gerakmu Larungkan seluruh …

Baca selengkapnya »

Restumu Ibu

Udah! Kalau masalah berpakaian, Ibu gak pernah akur sama kamu!! Brakk!!! Ibu membanting pintu kamarnya setelah memperlihatkan seuntai bening jatuh dari matanya. Astaghfirullahaladziim… Betapa teganya diriku. Mengapa suaraku tiba-tiba ikut meninggi? Apa daya, emosi tengah menguasaiku. Aku hanya mampu diam, menahan amarah atas ketidakpahaman Ibu tentang apa yang kuanggap benar dan atas ketidakmampuanku menyampaikan kebenaran itu.

Baca selengkapnya »

Kata dan Doa Di Bawah Hujan

Aku tahu hujan tidak bisu, Aku tahu hujan tidak kaku, Aku tahu hujan tidak sekedar air, Karena aku tahu, maka kutengadahkan telapak tangan di bawah hujan. Kata hanya menyentuh hujan, Tak nyata di mata, Tak ada udara di telinga, Cukup terasa di hati, Tak berpindah tangan, Serta merta tiba di pangkuan.

Baca selengkapnya »

Ke Mana Jiwaku?

Sang nafsu mengebiri jiwa beku, Terlempar jauh ke jurang fana, Legam tanpa cahaya, Berputar-putar di labirin tak berpintu. Tanpa hawa di sana, Terengah-engah udara terhirup, Tiada jejak pada tapak, Tiada cerita dalam buku, Tiada kata dalam bahasa.

Baca selengkapnya »

Pertemuan di Bandara Casablanca

“Ide dan pemikiran Ente itu bener-bener cemerlang Nif… Andai saja kamu hidup di zaman Imam Syafi’i, Imam Hambali atau Imam Malik dan Imam Khanafi tentu kamu akan menjadi fuqoha terkenal yang kedudukannya gak jauh beda dengan mereka” Begitulah temanku mencoba bercanda pagi itu.

Baca selengkapnya »

Dengan Izin-Mu

Di manakah aku harus sembunyi? Desir angin pembawa debu mikro cinta itu mengayun-anyunkan ku pada sepohon entah yang akarnya amat mendekap eratku. Padahal rerumputan yang terinjak-injak semakin sabar bertasbih pada-Nya. Terik menghangatkannya dalam pandangan-Nya sebagai kuasa-Nya. Hujan menyejukkannya di antara kerontang murka kasih-Nya.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization