Topic
Home / Berita / Internasional / Amerika / Inilah 8 Muslim Yang Menjabat Posisi Strategis di Eropa dan Amerika (1)

Inilah 8 Muslim Yang Menjabat Posisi Strategis di Eropa dan Amerika (1)

Keith Ellison menyalonkan diri sebagai ketua Partai Demokrat. (skynewsarabia.com)

dakwatuna.com – Washington. Kendati kehidupan imigran muslim dan Arab di benua Eropa dan Amerika kerap mendapat tekanan, namun beberapa dari mereka justru dipercaya memimpin melalui dunia politik.

Tekanan dari kelompok Islamophobia dan gerakan Kanan radikal ternyata terbukti tidak mampu menahan laju imigran muslim untuk eksis di tengah masyarakat Eropa dan Amerika.

Dilansir arabi21.com, Ahad (25/12/2016) berikut 8 Muslim yang menempati posisi strategis di Eropa dan Amerika:

1. Sevil Shhaideh

Pada tanggal 22 Desember 2016 kemarin, seorang muslimah bernama Sevil Shhaideh (52 tahun) menjadi wanita pertama yang ditunjuk sebagai perdana menteri Rumania. Ia juga menjadi seorang muslimah pertama yang menjabat posisi strategis di negeri anggota Uni Eropa ini.

Shhaideh dilantik dengan mengambil sumpah di atas Al-Quran. Ia menjadi muslimah kedua yang menjadi perdana menteri di benua Eropa, setelah sebelumnya Atifete Jahjaga terpilih sebagai PM. Kosovo periode 2011-2016.

Shhaideh lahir dari orang tua berkebangsaan Turki dan ibu berdarah Tartar Krimea. Ia menyelesaikan pendidikannya di Akademi Ilmu Ekonomi di Bucharest. Menikah dengan seorang pembisnis asal Suriah, bernama Akram Shhaideh.

Terpilihnya Shhaideh sebagai Perdana Menteri beragama Islam cukup mengejutkan, karena ia dipilih dari dua kota yang mayoritas penganut agama Kristen Ortodoks.

Jumlah umat Kristen di Rumania sebanyak 80%, dan jumlah muslim tidak sampai 1% dari 20 juta total penduduk.

2. Sawsan Chebli

Pada tanggal 8 Desember 2013 seorang politikus muslimah di Jerman bernama Sawsan Chebli (38 tahun) ditunjuk sebagai pejabat urusan luar negeri di Senat Jerman di ibukota Berlin.

Selama menjabat, wanita berdarah Palestina ini kerap melakukan pembelaan terhadap umat Islam, termasuk di dalamnya tentang masalah hijab. Tindakannya ini menuai banyak kecaman dari kubu anti Islam di Jerman.

Chebli dilahirkan di Palestina pada tahun 1978. Bersama keluarganya ia lalu pergi ke Jerman, setelah sebelumnya tinggal di kamp pengungsi Palestina yang ada di Lebanon. Ia adalah putri dari 13 orang bersaudara.

Dengan jabatannya ini, Chebli menjadi perempuan asing pertama di Jerman yang menempati posisi ketua divisi pertukaran budaya di ibukota Berlin. Dan pada tahun 2014, Chebli bertugas sebagai Juru Bicara deputi Kementerian Luar Negeri, dan menjadi muslimah pertama di Jerman yang menduduki posisi strategis itu.

3. Keith Ellison

Pada tanggal 14 November anggota Kongres Amerika di wilayah Minnesota, Keith Elisson menjadi seorang muslim pertama yang mencalonkan diri sebagai pimpinan Komite Nasional untuk Partai Demokrat (pimpinan partai), yang pemilihannya akan dilangsungkan pada tahun 2017 mendatang.

Elisson merupakan salah satu dari dua orang muslim yang berada di Kongres Amerika. Seorang lagi merupakan rekannya di partai Demokrat dari negara bagian Indiana yang bernama Andre Carson.

Elisson menjadi muslim pertama dalam sejarah Amerika yang menjabat sebagai anggota parlemen sejak tahun 2006.

4. Abid Riaz Qureshi

Pada tanggal 6 September 2016, presiden Amerika Barack Obama menominasikan seorang pengacara muslim berdarah Pakistan, Abid Riaz Qureshi menjadi hakim federal distrik Columbia. Ia menjadi anggota federal pengadilan di Amerika. Pencalonan Qureshi ini langsung mendapat sambutan gembira dari umat Islam di Amerika.

Keterpilihannya ditentang oleh presiden terpilih AS, Donald Trump. Ia mengatakan seorang hakim muslim tidak akan bersikap netral dalam menghadapi persidangan yang melibatkan miliarder Amerika.

Bersambung ……

Sumber: Arabi21.com

Redaktur: Muh. Syarief

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008

Lihat Juga

Muhammad Jadi Nama Paling Populer di Berlin dan Sejumlah Kota di Eropa

Figure
Organization