Serangan Teroris di Musium Nasional Tunisia, AS Tawarkan Bantuan Investigasi

dakwatuna.com – Tunisia. Washington menawarkan kepada Pemerintah Tunisia bantuan investigasi tragedi serangan teroris baru-baru ini di Musium Nasional Bardo di ibukota Tunis.

Jubir Presiden AS, Josh Ernest, dalam keterangan pers Kamis kemarin (19/3/2015) menyebutkan bahwa AS telah menyampaikan tawaran bantuan guna menyelidiki serangan kelompok teroris yang menewaskan 23 orang itu.

Menurutnya, hal itu disampaikan langsung oleh Penasehat Presiden AS Urusan Terorisme, Liza Monaco, dalam komunikasi via telepon dengan Menteri Dalam Negeri Tunisia, Muhammad An-Najm.

Menurut Ernest, intelijen AS belum memastikan kebenaran pengakuan bertanggung jawab ISIS atas serangan itu, tetapi membenarkan bahwa model serangan terhadap Musium Bardo serupa dengan aksi-aksi kekerasan ISIS lainnya.

Kementerian Kesehatan Tunisia mengumumkan (19/3/2015) bahwa serangan teroris itu menyebabkan tewasnya 20 wisatawan asing, seorang polisi Tunisia, dan dua pelaku serangan (yang ditewaskan oleh aparat keamanan).

Warga asing yang tewas diketahui berasal dari Jepang, Italia, Kolombia, Spanyol, Australia, Polandia, dan Perancis.

Selain korban tewas, pelaku serangan juga melukai 47 orang lainnya (9 warga Tunisia dan sisanya warga asing). Dua dari warga asing yang terluka dilaporkan dalam keadaan kritis.

Sebelumnya, Kepresidenan Tunisia mengumumkan bahwa pihaknya telah menangkap 4 orang yang dicurigai mempunyai hubungan dengan pelaku serangan. (islammemo/theguardian/rem/dakwatuna)

Redaktur: Rio Erismen

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Rio Erismen

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.