Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Hamas Ungkap Alasan Mesir Tutup Penyeberangan Rafah

Hamas Ungkap Alasan Mesir Tutup Penyeberangan Rafah

Penyeberangan Rafah, penghubung Gaza dan Mesir. (Islammemo.cc)
Penyeberangan Rafah, penghubung Gaza dan Mesir. (Islammemo.cc)

dakwatuna.com – Gaza. Gerakan perlawanan Islam Hamas menegaskan, bahwa statemen dari anggota Komite Pusat Gerakan Fatah, Azzam Ahmad menyudahi perdebatan tentang siapa sebenarnya yang bertanggungjawab terhadap penutupan penyeberangan Rafah.

Azzam mengatakan, pihaknya mendapatkan pesan dari pejabat di Mesir, bahwa operasi militer di utara semenanjung Sinai mesir merupakan alasan mengapa penyeberangan darat Rafah tidak dibuka.

Sami Abu Zuhri, jubir resmi dari gerakan Hamas mengatakan, pernyataan dari faksi Fatah ini memposisikan Hamas bukan sebagai pihak yang bersalah atas ditutupnya penyeberangan Rafah seperti yang dituduhkan oleh Otoritas Palestina selama ini.

Abu Zuhri kemudian menambahkan, tuduhan dari Otoritas Palestina itu merupakan alasan yang dibuat-buat untuk menggiring opini keberadaan Hamas di Gaza lah yang membuat penyeberangan Rafah itu masih ditutup hingga sekarang.

Otoritas Palestina juga menuduh gerakan Hamas tidak melakukan koordinasi dengan pemerintahan Bersatu Palestina terkait masalah penyeberangan. Hal ini juga dibantah oleh pihak Hamas.

Sebelumnya anggota Komite Pusat Gerakan Fatah, Azzam Ahmad mengadakan pertemuan dengan intelijen Mesir di Kairo, dalam pertemuan itu diutarakan bahwa operasi militer yang dilakukan oleh tentara Mesir di utara Sinai yang berbatasan dengan Jalur Gaza menjadi alasan utama yang mengapa akses penyeberangan di Rafah belum bisa kembali berjalan normal.

Pihak otoritas Mesir menutup penyeberangan darat Rafah yag menghubungan Jalur Gaza dan Mesir setelah serangan yang dihadapi oleh para tentara Mesir di utara Sinai pada 24 Oktober 2014 lalu. Dalam serangan dari kelompok bersenjata itu 31 orang tentara Mesir tewas dan 30 orang lainnya luka-luka.

Setelah penyerangan tersebut, tentara Mesir membuat Zona Penyangga dengan mengosongkan wilayah yang berjarak 500 meter antara kota Rafah Mesir dengan perbatasan Jalur Gaza, sepanjang 14 km. (msy/imo/dakwatuna)

Redaktur: Muh. Syarief

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization