Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Bayi Jurnalis Palestina 11 Bulan Gugur Dirudal Israel

Bayi Jurnalis Palestina 11 Bulan Gugur Dirudal Israel

Jihad Mashhrawi menangis saat ia memegang tubuh putranya yang berusia 11 bulan, Omar, di rumah sakit Shifa setelah serangan udara Israel di rumah keluarga mereka di Kota Gaza, Rabu. (Majed Hamdan / AP)

dakwatuna.com – Lebih dari 21 warga palestina tewas dalam serangan udara tentara Zionis Isarel. Satu di antaranya adalah bayi berusia sebelas bulan bernama Omar. Sebuah rudal menghantam pintu utama rumahnya di Zaitoun, perbatasan sebelah utara Israel.

“Orang-orang mengatakan padaku semuanya baik-baik saja. Tapi mereka menunjukkan anakku (Omar),” Jihad Mishawari mengatakan demikian sambil menangis, kepada kantor berita BBC, seperti dilansir The Telegraph, Kamis (15/11).

Jihad adalah seorang editor video dan foto stasiun berita BBC di Palestina. Jihad menemukan Omar di kamar mayat Rumah Sakit Shifa di Gaza. Dia mengatakan adik iparnya, Hiba (19 tahun) juga ikut tewas setelah serangan udara tentara Zionis, Rabu (13/11).

Omar adalah anak ke dua Jihad dan Ali yang baru berumur empat tahun berada dalam kondisi kritis di rumah sakit yang sama. The Telegraph mengatakan Jihad berdiri lunglai meratap rumahnya yang menghitam dari ledakan rudal.

Beberapa jam setelah menguburkan Omar saat Kamis (15/11), dia berbicara sedikit mengenai tragadi malam itu. Sebuah jet tempur melintas rendah di atap rumahnya. Ali sempat melompat kepelukan Jihad, tak lama ledakan memekakkan telinga menghantam pintu utama rumahnya.

“Apa yang anakku lakukan untuk mati dengan cara seperti ini. Apa kesalahan dia selama hidup sebelas bulan,” Jihad menyampaikan itu.

Dia menahan gumpalan air mata seraya berusaha menjelaskan kepada rekan-rekannya sesama wartawan di Gaza. Selama Jihad mendiami lingkungan tempat tinggalnya, tidak sekalipun ada rutinitas dan pengelompokkan anggota-anggota faksi.

Halaman utama Washington Post edisi Kamis (15/11) menampilkan gambar sedih Jihad sambil menopang anaknya dalam gulungan kain kafan putih. Dengan sweeter panjang berwarna coklat dan krim, kerabatnya mengerumuni pria 27 tahun ini dari belakang, yang mencoba tegarkan keluarga ini.

Dalam laman resmi media di Amerika Serikat (AS) tersebut juga menampilkan gambar ruangan utama yang gosong seperti habis terbakar. Pintu utama terlihat seperti kayu arang. Dan empat tempat tidur dalam salah satu kamar rumah itu remuk dan terbakar.

Sejak Rabu (13/11) Israel 20 kali menyerang Gaza. Serangan dilakukan melalui udara dan laut. Sekitar 30 ribu tentara dilibatkan dalam operasi kali ini. Konsentrasi serangan terjadi di Nuseirat, pusat kota Raffah, dan di Beit Hanoun. Israel mengancam memperluas serangannya di Gaza. (Djibril Muhammad/Bambang Noroyono/ROL)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (5 votes, average: 9.60 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Opick: Jangan Berhenti Bantu Rakyat Palestina!

Figure
Organization