Michael Sidhum, salah seorang aktivis gerakan “Umat Kristiani Anti-Kudeta” menyatakan bahwa yang sedang terjadi saat ini adalah politik emosi. Pihak-pihak yang membenci Ikhwan bersatu untuk menghancurkannya.
Baca selengkapnya »Survey Takamul: Tingkat Partisipasi dalam Referendum Hanya 8%
Partisipasi warga provinsi Aswan dalam referendum hari pertama, Selasa (14/1/2014), untuk mensahkan konstitusi yang baru hanya 17%.
Baca selengkapnya »Koalisi: Aksi Boikot Referendum, Bersejarah
Koalisi Pro-Demokrasi Anti-Kudeta, hari ini Rabu (15/1/2014), menyatakan puas dengan keteguhan rakyat dalam memboikot referendum koalisi hari pertama kemarin.
Baca selengkapnya »Partai Salafi An-Nur Terancam Keluar dari Gerbong Kudeta
Dalam sebuah acara talkshow yang disiarkan stasiun televisi At-Tahrir, Selasa (14/1/2014) kemarin, diangkat tema tentang Partai Salafi An-Nur yang dinilai tidak bisa mengerahkan massanya untuk mendukung konstitusi baru.
Baca selengkapnya »Referendum Sepi Peminat, Media Pendukung Kudeta Bikin Sandiwara
Di banyak wilayah, referendum konstitusi kudeta hari ini, Selasa (14/1/2014) terlihat sepi. Untuk menutupi rasa malunya, pemerintah kudeta di beberapa tempat membuat sandiwara yang diproduksi oleh stasiun-stasiun pemerintah.
Baca selengkapnya »Breaking News Referendum Konstitusi Kudeta di Mesir
Situs media egyptwindow.net mengangkat sebuah berita mendesak terkait referendum konstitusi di Mesir yang berlangsung hari ini dan besok (14-15/1/2014)
Baca selengkapnya »Pernyataan 34 Ulama Saudi Salahkan Partai Salafi An-Nur
Sebanyak 34 Ulama yang berasal dari Saudi mengeluarkan sebuah pernyataan bersama yang mengkritik sikap Partai Salafi An-Nur, Mesir.
Baca selengkapnya »Ikhwanul Muslimin Menghadapi Perang Genosida, Apa Strateginya?
Saat ini Ikhwanul Muslimin (IM) di Mesir boleh dibilang sedang menghadapi perang genosida. Banyak anggotanya dibunuh, pimpinan ditangkapi, organisasi sudah terlarang, bahkan dimasukkan dalam daftar organisasi teroris.
Baca selengkapnya »Harga Mahal Harus Dibayar Saat Demokrasi Digilas di Mesir
“Semua harus membayar mahal ketika demokrasi di Mesir dihancurkan.” Demikianlah kiranya kesimpulan sebuah artikel Peter Oborne dalam Daily Telegraph, edisi Rabu (8/1/2014).
Baca selengkapnya »Carter Center: Tak Ada Jaminan Bersih dan Transparan dalam Referendum Mesir
Lembaga non-pemerintah yang biasa memantau pemilu dan proses demokrasi, Carter Center, menyatakan kekhawatirannya dengan proses demokrasi di Mesir.
Baca selengkapnya »