
dakwatuna.com – Kairo. Koalisi Pro-Demokrasi Anti-Kudeta, hari ini Rabu (15/1/2014), menyatakan puas dengan keteguhan rakyat dalam memboikot referendum koalisi hari pertama kemarin. Koalisi menyebut aksi boikot ini sebagai aksi yang bersejarah. Aksi ini harus terus dilanjutkan dengan aksi-aksi lain dalam rangkaian perlawanan terhadap kudeta.
Koalisi mengajak rakyat Mesir untuk melanjutkan aksi boikot pada hari kedua, Rabu hari ini, untuk menunjukkan bahwa rakyat Mesir benar-benar menolak “konstitusi berdarah”. Apalagi pemerintah kudeta telah melakukan pembantaian terhadap para penentangnya hingga menjatuhkan 11 orang meninggal dunia kemarin.
Menurut Koalisi, membunuhi para demonstran damai dan menangkapi kaum wanita menunjukkan bahwa penguasa kudeta itu sangat lemah. Apalagi di antara orang yang ditangkap adalah dua remaja yang belum cukup umur. Mereka ditangkap karena memotret sebuah TPS saat sepi dari warga yang datang untuk memberikan suaranya. (msa/dakwatuna/islammemo)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: