Topic
Home / Arsip Kata Kunci: terima (halaman 2)

Arsip Kata Kunci: terima

Terima Kasih Atas Ta’aruf Itu

Sejak awal Ana seakan tak percaya, Dengan tawaran yang ditawarkan, Diri yang tak punya apa-apa ini, Ditawari bidadari penuh hal membanggakan, Ibarat langit dengan bumi, Kau yang begitu memesona, Akhwat luar biasa, begitu aku menyebutmu, Hafal 30 juz, bagiku ini adalah fitnah, aku yang bahkan tak hafal juz 30, tak percaya, begitu rasaku berulang kali.

Baca selengkapnya »

Rahasia Kemenangan

Sebut saja namanya Ibu Budi. Sebenarnya tidak ada yang luar biasa yang dikerjakannya. Hampir setiap malam menerima anak-anak tetangga mengaji di rumahnya, sekali dua minggu memfasilitasi diadakannya sekolah bagi ibu-ibu di lingkungannya. Pastinya sekolah informal. Sekolah ibu ini kegiatannya sederhana, ibu-ibu berkumpul di sebuah rumah, kemudian diberikan materi-materi kontemporer berkaitan dengan masalah rumah tangga, tumbuh kembang anak atau belajar keterampilan.

Baca selengkapnya »

Jenazahmu, Bagaimana Nasibnya?

Mayat atau jenazah. Adalah sebuah status yang akan disandang oleh semua orang, tak peduli ia seorang kakek-kakek atau pemuda perkasa, tak peduli ia seorang menteri atau pemulung yang menumpulkan nasi sisa. Hari ini, seorang jenazah laki-laki tua dishalatkan di masjid dekat kontrakan kami, orang ini telah kehilangan kesempatan berbuat baik, saatnya ia menerima akibat berbuat baiknya dulu.

Baca selengkapnya »

Panggilan Cinta

Rasulullah SAW bersabda: “Artinya: Sesungguhnya Allah jika mencintai seorang hamba, Ia memanggil Jibril, “Sesungguhnya Aku mencintai si fulan, maka cintailah ia.”Lalu Jibril mencintainya dan menyeru kepada penduduk langit, “Sesungguhnya Allah mencintai si fulan, maka cintailah ia.”Maka (penduduk langit) mencintainya, kemudian menjadi orang yang diterima di muka bumi.” [Hadits Bukhari dan Muslim)

Baca selengkapnya »

Sebegitu EGO-kah Aku, Bu?

Ibu, terima kasih telah memberiku ruang. Sangat lebar. Saat aku masih berumur 4- 5 tahun, kau beriku kebebasan. Puas. Dinding rumah kita yang tak lain adalah perumahan guru SD Inpres berhasil kuhias. Sukses! Dan engkau hanya tersenyum. Walau aku tak tahu apa yang akan terjadi kemudian. Lalu ku terbangun di tengah malam mendengar usapan- usapan pada dinding. “Kenapa dihapus Ibu? Itu kan lukisan adek”, tanyaku merengut setengah picing mata.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization