Topic
Home / Berita / Nasional / PKS: Stigma Teroris Identik dengan Islam tidak Bisa Diterima

PKS: Stigma Teroris Identik dengan Islam tidak Bisa Diterima

Sekjen PKS, Anis Matta

dakwatuna.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak khawatir jika dikaitkan dengan berbagai aksi terorisme yang belakangan marak terjadi di Tanah Air termasuk di Sumatera Utara. Hal itu ditegaskan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Anis Matta seusai pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) II PKS Sumut di Medan, Jumat (8/10) malam.

Menurut dia, pihaknya sama sekali tidak khawatir karena jejak partai itu sudah jelas sejak awal. “PKS sama sekali tidak khawatir dikait-kaitkan dengan teroris karena sejak awal track kita sudah sangat jelas, sudah jelas sejak awal berdirinya,” katanya.

Hanya saja, menurut Wakil Ketua DPR RI itu, pemerintah harus segera menemukan cara yang lebih pas terhadap kelompok-kelompok garis keras yang ada di antara umat Islam guna meredam berbagai aksi terorisme.

“Kita lihat pemerintah perlu menemukan cara yang lebih untuk kelompok-kelompok garis keras di umat Islam dewasa ini. Perlu dialog lebih banyak dengan mereka untuk memahami masalah mereka,” ujarnya.

Anis berpendapat, masalah utama bangsa ini adalah masalah ekonomi dan semua itu merupakan akar masalah terorisme. “Akar persoalan terorisme itu bukan masalah pemahaman keagamaan, tetapi masalah ekonomi,” tegasnya.

Ia juga menekankan, stigma teroris identik dengan Islam sangat tidak bisa diterima, termasuk jika dikaitkan dengan ciri-ciri mereka yang senang memelihara jenggot. “Banyak orang kini suka memelihara jenggot, termasuk mereka yang bukan muslim. Jadi, PKS sama sekali tidak khawatir,” ujar Anis. (Ant/OL-04/MioL)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (16 votes, average: 8.81 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Anggota DPR AS: Trump Picu Kebencian pada Islam di Amerika

Figure
Organization