Topic
Home / Arsip Kata Kunci: senyum (halaman 4)

Arsip Kata Kunci: senyum

Jejak-jejak Warna Pelangi

Saudariku, Hari ini matahariku bersinar cerah, Meski mata-mata yang aku jumpai menyiratkan gundah, Ya, memang tanah yang aku injak sedang memunguti berkah yang ditaburkan oleh langit, Meninggalkan lumpur di jejak-jejak kaki, Namun mataku tetap menyorotkan warna-warna indah pelangi, Dari tulusnya senyummu, halusnya perkataanmu, mulianya tindakanmu, Meski mungkin hatimu sering terkoyak oleh lisanku.

Baca selengkapnya »

Mencari Senja

Sore ini, di mana senja?, Tak kulihat dia melambai-lambai di ujung sana, Menawarkan senyum seperti biasa, Hanya terlihat abu-abu meluas di angkasa, Mengharu terbawa sang bayu, Menunggu masa itu tiba, Meneteskan air, membasahi bumi manusia Berharap akan ada insan bersujud menghamba, Pada si pemilik hujan, bumi, dan angkasa, Bukan sumpah serapah yang terlontar.

Baca selengkapnya »

Takdir Cinta

rasanya baru kemarin kita saling bertemu, saling bertatap, dan saling bertukar senyum, pada jarak pandang yang begitu dekat tanpa hijab, jujur saja hatiku berdebar, tak kuasa mengikuti proses ini, hingga banyak pertanyaan dan singkatnya jawaban yang aku ucapkan untukmu, pertemuan indah itu menghadirkan kenangan manis bagiku, begitu indah saat dijalankan di rumah Allah.

Baca selengkapnya »

Ayah yang Ku Sayang

Di mana engkau berada ayahku, Di mana aku harus mencari dirimu, Di mana aku harus mengadu, Aku sangat merindukan peluk hangat darimu, Aku sangat merindukan kasih sayangmu, Aku juga sangat merindukan senyum manismu, Hidup ini hampa tanpamu, Hidup ini tak ada gairah dan kebahagiaan tanpamu, Hidup ini penuh kesedihan tanpa kehadiranmu.

Baca selengkapnya »

Senandung Poligami

Malam ini dia sahabatku. Kemarin aku berlakon 'ayah'. Esok lusa mungkin lakonku adalah 'anak', atau bisa juga 'kekasih'. Tergantung situasi dan kondisi. Bukan tanpa alasan aku memilih lakon 'sahabat'. Ada sesuatu yang penting yang ingin kusampaikan padanya, dan tidak bisa tidak, harus malam ini, dan 'sahabat' adalah lakon paling tepat.

Baca selengkapnya »

Pernah Kau Lihat Cinta?

Kenapa harus cinta?, Di mana itu cinta?, Banyak yang berbicara tentangnya, Tak pernah terhapus jarak dan waktu, Siapa sesungguhnya cinta?, Yah, aku melihat cinta, Ia yang selalu menyelimutiku, Memegang erat setiap langkah ku, Cinta, Kadang aku benci dengannya, Karena setiap orang pasti berbicara tentangnya, Kenapa butuh Cinta?, Bukankah cinta selalu bersama dengan pengorbanan.

Baca selengkapnya »

Bermata Jeli

Memang ia bukan siapa-siapa, Bahkan terlihat biasa, Tanpa hiasan, tanpa polesan, Tapi sinar matanya yang membuat ia terlihat istimewa, Ku pahami bahwa sesungguhnya ia sang manager handal, Ku telusuri bahwa sesungguhnya ia sang dokter professional ku perhatikan seksama bahwa ia jua sang guru yang begitu pintar, Entah siapa dia, Pertama yang kulihat adalah sorotan matanya.

Baca selengkapnya »

Salah Soal

“Oke anak-anak… seperti yang kemarin Ibu sampaikan, hari ini kita ujian Matematika ya. Silakan disimpan buku-bukunya ke dalam tas. Di atas meja hanya boleh ada alat tulis dan kertas kosong untuk coret-coretan. Kalian sudah siap kan? :)”, ucap seorang Guru Matematika dengan senyum khasnya.

Baca selengkapnya »

Cinta Tanpa Batas

Mas, Aku masih di sini, Menemani hari sang buah hati, Senyumnya, Celoteh riangnya, Gelak tawanya,Langkah-langkah kecilnya, Sorot matanya, Membuatku tegak berdiri, Walau sesekali..., Tetap, Aku tinggi berharap kau hadir kembali, Mas, Apakah aku bodoh?, Setiap kali senja mulai hadir, Aku dan buah hati bermain di teras rumah sederhana ini.

Baca selengkapnya »

Perempuan Sederhana Itu Kupanggil Ibu

Perempuan biasa nan sederhana itu ku panggil ibu, Wanita yang telah menyediakan rahimnya untuk hidupku, Membawa ke mana pergi meski teramat sering kepayahan, Sembilan bulan lamanya, Wanita yang telah berjuang bertaruh nyawa tuk hidupku, Hadirku adalah bahagianya, senyum tulus rekah menyambut, Meski nantinya aku hanya akan menambah pekerjaan bagimu.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization