Topic
Home / Arsip Kata Kunci: senyum (halaman 3)

Arsip Kata Kunci: senyum

Play Station Bukan “Play Syaithon”

Beruntung saya sampai seumuran ini belum bisa (mudah-mudahan tak akan pernah bisa apalagi ketagihan) bermain play station. Kenapa? Ini cuma prinsip pribadi kok, jangan dianggap fatwa ya, he...he... Kalau pun ada yang memaksa nantinya saya pikir dulu maslahah mursalah-nya. Bukan sok alim, tapi memang sampai sekarang sama sekali tidak ada minat. Alhamdulillah.

Baca selengkapnya »

Damaikan

Mengikhlaskan itu lebih Menenangkan, Tak perlu Bergelut dengan dendam atau cacian, Merelakan setiap yang dirasa itu lebih menyenangkan, Tak perlu Sesak menerpa atau gundah Merana, Terjatuh, tergores dan terluka itu sakit, Tetapi ketika senyummu yang kau beri, Maka biarkan hati yang menjalankan fungsi, Mengeluarkan keimanan di dalam hati, Menggambarkanmu sebagai seorang mengontrol Emosi, Sebab Sabar Tak Terbatas

Baca selengkapnya »

Tuhan Izinkan Aku

Jika hari ini mendung menggantung, dan esok turun hujan seharian, Izinkan aku menganggapnya sebagai takdir baik Mu, Di mana Kau basahi tanah yang kering, Kau segar kan bunga yang layu, lemah, lunglai, Jika hari ini mentari menyingsingkan senyum manisnya, dan esok badai datang tanpa di undang, Izinkan aku untuk tetap menganggapnya sebagai takdir indah Mu, Di mana Kau karamkan segala durja dunia, Kau hapus segala penyakit jiwa.

Baca selengkapnya »

Arigatou

Melupakanmu, itu berarti membunuh separuh jiwaku, Melupakanmu, itu berarti merampas separuh memoriku, Melupakanmu, itu berarti menenggelamkan separuh asaku, Kau adalah anugerah terindah yang pernah singgah dalam relung hidupku, mengisi lorong-lorong hati dengan senyum dan tawamu, Kau adalah bintang dalam langit jiwaku, menghiasi indahnya langit jiwa dengan sinar kerlip mu yang sejuk dipandang.

Baca selengkapnya »

Arti Ketiadaan

Cakrawala semaikan rindu pada setiap burung terbang, Sayup haru dan tawa lepas dalam kenangan, Menebarkan kesunyian dalam gerangan awang, Dan lepaskan sendu dalam senyum kedamaian, Wahai engkau yang kini jauh di sana, Menepis setiap senyum di malam-malam dingin, Dan berkata angkuh dalam singgasana istana, Tak pernah engkau dan dirimu kemudian.

Baca selengkapnya »

Bagaimana Mungkin Aku Berpaling Darimu?

Hari ini, Jumat 21 Oktober 2011, tidak biasanya aku tepat waktu datang ke sekolah. Karena, selain julukan Anak Rohis, julukan tukang telat juga melekat di dahiku. Ini disebabkan aku yang memiliki tugas menumpuk yang harus aku kerjakan selaku bendahara resmi, dan sekretaris tidak resmi Rohis. Sehingga kerap kali aku menyelesaikannya di pagi hari.

Baca selengkapnya »

Engkaulah Shalihah

Senyummu indah merekah, Bertengger pada ranting yang gagah, Berselimut daun nan megah, Sapamu begitu ikhlas, Menyimpan paras dalam ruas, Berbalut syariat, bertutup aurat, Bicaramu seadanya, Tak kurang, tak lebih, Biasa-biasa saja, Tawamu seperlunya, Tak kurang, tak lebih Biasa-biasa saja, Candamu selayaknya, Tak kurang, tak lebih, Biasa-biasa saja, Busanamu sederhana, Tak kurang, tak lebih, Biasa-biasa saja.

Baca selengkapnya »

Kabar LHI dari Rutan Guntur, Tetap Ramah dan Murah Senyum

Datanglah ke Rutan Guntur. Hirup udaranya yang segar di antara rerimbun pohon yang membuatnya teduh. Rutan Guntur yang berada di Markas Polisi Militer Komando Daerah Militer (Pomdam) Jaya itu kini dipilih sebagai rumah tahanan oleh KPK. Di sinilah di salah satu ruang tahanan yang ada di lahan dan bangunan rutan seluas 365 meter persegi, LHI tinggal sejak penangkapan dirinya, Rabu (30/1) malam.

Baca selengkapnya »

Saudariku, Banggalah Berjilbab Syar’i…

Apapun karakternya, muslimah yang baik itu, jika kau coba-coba menggodanya, apalagi iseng-iseng menyentuh tangannya... yang pandai bela diri akan langsung pasang kuda-kuda untuk menghantammu bro... atau yang gak pandai bela diri... akan langsung jongkok ambil batu, siap nimpukin kepalamu (reaksi fitrah batu gilingan cabe :p), hahahaha," tukas saya dengan jenaka.

Baca selengkapnya »

Tanda

diam dalam kata, melangkah lalui, sepanjang ilalang kodrat, meruwat kehidupan, tiada berbekal senyum, yang tinggal hanya, tanda pada amal tak bermakna, mencari, jari jemari, di sela kerinduan, titik nadir, berjuntai, mengulur masa, o - nurani ikut menimbang, berkata lantang, tak sampai letih, menunggu butiran manikam, yang Kau janjikan, Bumi Ale-Ale, 14/02/2012.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization